Desa Pasir Batang Manonjaya Waspada Bencana, Bangun Sekolah Siaga Bersama Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
KAB. TASIK, RADARTASIK.COM - Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melaksanakan kegiatan yaitu memberikan edukasi tentang kebencanaan untuk warga sekolah di beberapa sekolah yang ada di Desa pasir Batang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.
Pemberian edukasi ini dilaksanakan oleh tiga orang dosen dari Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yaitu Apt. Nur Aji, M.Farm, Apt. Nuri Handayani, M.Farm, Apt. Shandra Isasi Sutiswa, M.S.Farm.
Studi tentang peran lembaga pendidikan dalam kaitannya dengan pengurangan resiko bencana telah banyak memberi kontribusi konkrit dalam kehidupan nyata.
BACA JUGA:Pemain Baru AC Milan, Noah Okafor Akan Lakoni Debut Melawan Juventus
Langkah strategis ini penting bagi upaya preventif mengurangi tingkat kerentanan siswa dalam menghadapi bahaya di masa mendatang.
Kebijakan strategis pengurangan resiko bencana bagi lembaga pendidikan ini sangat penting merujuk beberapa peristiwa bencana yang terjadi di jam efektif kerja. Sekolah siaga bencana memiliki tujuan sebagai upaya preventif sekolah yang berada di kawasan rawan bencana.
Konsep Sekolah Siaga Bencana meempunyai dua konsep utama, yaitu lingkungan belajar yang aman dan kesiapsiagaan warga sekolah. Pasirbatang adalah desa di kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
Fenomena gempa sering dirasakan oleh masayarakat dimana suber gempa pada area jawa barat selatan. Berdasarkan data kegempaan, Pulau Jawa telah mengalami 48 gempa besar dari tahun 1612 hingga 2014.
BACA JUGA:Konstantinus I Menjadi Kaisar Romawi, Hari Ini di Masa Lalu
Beberapa gempa dengan magnitudo lebih dari 7 berhubungan dengan zona subduksi yang terletak di bagian selatan Jawa. kesiapsiagaan sekolah dalam menanggapi bencana menjadi hal yang sangat penting.
Terutama peran guru sebagai orangg tua pengganti di sekolah yang wajib melindung siswa dari dampak bencana ketika siswa berada di sekolah.
Pada pengabdian masyarakat ini akan dilakukan peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana yang difokuskan pada guru sekolah dasar di desa Pasirbatang.
Pemerintah, melalui Menteri Pendidikan Nasional sejak 2010 telah memberi perhatian serius terhadap isu bencana.
BACA JUGA:Alessandro Giudice: Revolusi AC Milan Akan Mengubah Wajah Sepak Bola Italia