BACA JUGA:Dari Alhambra Hotel Tasikmalaya, Tamu Bisa Menikmati Pemandangan Indah Pegunungan
Tentu ini dengan mudah menjadi sasaran empuk penaklukan pasukan kerajaan Katolik Eropa.
Puncaknya pengepungan Granada oleh Raja Ferdinand II dan Ratu Isabella I selama 8 bulan.
Akhirnya Granada dibawah Sultan Abu Abdullah Al Sagheer menyerah. Sultan dan keluarganya keluar dan terusir dari Istana Alhambra.
mereka semua diasingkan ke Maroko hingga Abu Abdullah Al Sagheer meninggal di sana tahun 1533.
BACA JUGA:Ayo Kenali 3 Jenis Kosmetik Ilegal di Indonesia, Jangan Sampai Terkena Efek Mengerikan
Begitu kekuasaan berganti bencana pun segera menimpa kaum muslimin di Granada. Mereka dipaksa memilih pergi dari Granada atau masuk menjadi pengikut Katolik.
Banyak juga kaum muslimin yang melakukan perlawanan tetapi tidak bisa berbuat banyak.
Mereka kalah kuat dengan pasukan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella I.
Tidak terhitung jumlah kaum muslimin yang meninggal dibantai karena tidak mau tunduk kepada penguasa Granada yang baru.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah penyebab kenapa kekuasaan Islam di Andalusia bisa hancur setelah 800 tahun berkuasa.
1. Pengaruh Sultan Lemah
Pergantian kepemimpinan yang mengangkat Hisyam II yang masih belia sebagai raja di Andalusia awal stabilitas negara terganggu.
Sultan yang masih kecil dibantu ibunya dan penasehat Hajib al-Mansyur dari kerabat dekat kesultanan.