Istana Alhambra Andalusia Jejak 800 Tahun Kejayaan Islam yang Akhirnya Runtuh
RADARTASIK.COM - Banyak muslim di dunia ingin berkunjung ke Istana Alhambra di Granada Spanyol.
Selama itu tercatat jutaan orang muslim dari berbagai negara mengunjungi Istana Alhambra.
Di Istana Alhambra ada jejak kejayaan Islam selama 800 tahun menguasai Eropa. Artikel terkait klik di sini.
Sampai akhirnya harus tersisih kalah perang oleh kerajaan Katolik Eropa. Kekuasaan Islam pun punah di Andalusia dan Eropa.
BACA JUGA:Honda Akan Pasarkan Light Jet Terbaru, Simak Spesifikasi HondaJet 2600 Concept
Abu Abdullah Al Sagheer merupakan sultan terakhir Granada. Dia menyerahkan kekuasaan yang 800 tahun dibangun pendahulunya itu kepada Raja Ferdinand II dan Isabella I.
Granada dikepung selama 8 bulan oleh pasukan Katolik Eropa. Akibat negara sudah melemah akhirnya tidak kuasa menahan serangan musuh.
Abu Abdullah Al Sagheer dan keluarganya meninggalkan Istana Alhambra dan diasingkan ke Maroko dan wafat tahun 1533 di Maroko.
Granda dengan kemegahan Istana Alhambra merupakan dinasti kekuasaan Islam terakhir di Andalusia atau Spanyol.
BACA JUGA:5 Suku di Dunia Terkenal dengan Wanita Cantik Jelita, yang Jomblo Bisa Mendekat
Wilayah Andalusia yang ditaklukan 800 tahun sebelumnya oleh Panglima Thariq bin Ziyad itu satu per satu lepas ke penguasa Katolik Eropa.
Kekuasaan Islam di Andalusia saat itu ada di Toledo, Valencia, Merida, Kordoba,Almeria,Sevilla, dan Granada.
Kehancurannya dimulai dari pertikaian antara pembesar pemegang wilayah-wilayah itu.
Kekuasaan Islam akhirnya terpecah menjadi kekuasaan raja-raja kecil.