Ternyata penasehat Hajib al-Mansyur sangat ambisius sehingga mengkerdilkan peran para khalifah di wilayah kesultanan Andalusia lainnya.
Sultan Andalusia pun dibuatnya seperti penguasa boneka saja. Penasehat yang menyetir pemerintahan. Jadilah sultan turun wibawa dan Andalusia mengalami kemunduran dalam di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
2. Ekonomi Merosot
Arah pemerintahan yang mengedepankan pembangunan fisik, membuat negara harus keluar biaya besar.
Masalah ekonomi mulai terabaikan dan banyak kebijakan pemerintah yang tidak tepat sasaran.
Kehidupan pembesar di istana juga lebih mengarah hidup berfoya-foya dan boros.
Akhirnya kondisi ekonomi negara semakin menurun hingga terpuruk.
3. Perebutan Kekuasaan
Adanya perselisihan di dalam keluarga kesultanan yang berebut ingin berkuasa membuat kondisi internal rapuh.
Elit kesultanan berebut kekuasaan setelah kekhalifahan dihapus oleh Hisyam II dan dia mengundurkan diri. Posisi yang ditinggalkan itu jadi rebutan keluarga elit kesultanan.
4. Muncul Pemberontakan
Dampak lemahnya kepemimpinan di Andalusia saat itu, mendorong banyak wilayah memisahkan diri. Mendirikan negara sendiri-sendiri yang lepas dari kekuasaan Andalusia.