RADARTASIK,COM - AC Milan tersenyum lebar setelah Juventus dikurangi 10 poin dan digebuk Empoli 4-1 sehingga posisinya melorot ke posisi ketujuh dengan 59 poin.
Pengurangan 10 poin Juventus membuat AC Milan naik ke posisi keempat dengan raihan 64 poin dan unggul 3 poin dari Atalanta di urutan kelima.
Setelah Pengadilan Banding Federal FIGC memberikan putusan atas kasus capital gain Juventus, Rossoneri sekarang menuju ke dua pertandingan terakhir dengan tekanan yang jauh lebih sedikit di pundak mereka.
Milan hanya membutuhkan empat poin dari dua laga tersisa untuk memastikan lolos ke Liga Champions musim depan dan masih bisa menggeser posisi Inter yang akan melakoni laga padat di final Coppa Italia dan Liga Champions.
BACA JUGA:Pujian Jose Mourinho untuk Paolo Sousa: ‘Salernitana Bermain Seperti Final Liga Champions’
Disisi lain, Max Allegri sangat marah karena Juventus kehilangan 10 poin Serie A hanya beberapa menit sebelum kalah 4-1 dari Empoli.
Nyonya Tua mengalami mimpi buruk hanya dalam beberapa minggu, tersingkir dari semifinal Liga Europa dan harapan lolos ke Liga Champion musnah akibat pengurangan poin.
Hasil banding ini juga menjatuhkan mental dan kepercayaan diri Juventus dan Allegri sendiri merasa aneh karena keputusan pengurangan poin muncul 10 menit sebelum timnya bermain melawan Empoli.
“Tentu saja, itu adalah situasi yang aneh bahwa hukuman itu datang 10 menit sebelum kami pergi ke sana. Kami kebobolan pada peluang mencetak gol pertama mereka, lalu kebobolan lagi. Kami memiliki peluang untuk memperkecil jarak, tetapi tidak memanfaatkannya,” kata Allegri kepada DAZN.
“Itu tidak membenarkan keruntuhan mental. Saat ini yang bisa kita lakukan hanyalah diam dan menerima kekalahan. Sebelum pertandingan, kami telah mendapatkan 69 poin dan berada di urutan kedua dalam tabel, biar jelas,” lanjutnya.
Kekalahan melawan Empoli membuat Juventus melorot ke posisi ketujuh dan menghilangkan kesempatan bertarung dengan Milan untuk memperebbutkan jatal Liga Champions musim depan.
“Setelah penalti 10 poin, jika meraih kemenangan hari ini kami memiliki kesempatan untuk bertarung habis-habisan dengan Milan untuk kualifikasi Liga Champions. Sayangnya, tidak seperti itu,”sesalnya.
“Saya tidak bisa mencela para pemain, karena saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini bukanlah situasi yang mudah karena kami tersingkir dari Liga Europa, kemudian mendapatkan berita ini 10 menit sebelum kick-off, sementara selama tiga bulan poin kami diambil dan dikembalikan,” paparnya.
"Ini bukan pembenaran, tapi ini tidak diragukan lagi merupakan musim yang anomali bagi kami, dan terlepas dari itu semua tim memperoleh 69 poin,” tegasnya.