Seiring berjalannya waktu berat badannya tidak naik. Ternyata saat diperiksa bermasalah jantungnya.
Fokus ibunda mengurus sang balita kemudian terganggu. Belum genap dia usia 1 tahun ibundanya hamil lagi akibat gagal KB.
Tadinya ibu sang balita tidak mau berobat medis. Dia lebih memilih pengobatan alternatif.
BACA JUGA:Kabar Gembira Perusahaan Bus dari Tasik Buka Jam Malam Khusus Rute Tasik-Bekasi, Cek Jadwalnya
Setelah petugas dari UPTD Puskesmas Kawalu sering mengunjunginya akhirnya mau berobat ke rumah sakit.
Ternyata balita tersebut hasil pemeriksaan rumah sakit bermasalah jantungnya dan harus dioperasi.
Sayangnya operasi itu tidak dapat dijalani dalam waktu dekat. Masih menunggu antrian yang entah kapan.
Maklum balita yang merupakan warga Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya ini menggunakan BPJS.
Jadi harus sabar menunggu jadwal dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita yang ada di Jakarta.
Sebenarnya sang balita belum masuk kategori total terbebas dari stunting.
Dia baru naik dari sangat pendek menjadi pendek. Belum normal berat dan tinggi badan sesuai usianya.
Ada lagi balita yang baru selesai masa intervensi stunting, ternyata kondisinya juga memprihatinkan.
Balita-balita itu ada yang mengidap sakit TBC. Ada yang lainnya menderita anemia.
Penyebab balita sakit-sakitan menurut Nutrisionis UPT Puskesmas Kawalu Feni Yulita AMG, mulai faktor ekonomi dan kebersihan lingkungan tempat tinggal balita.
Kondisi kesehatannya yang tidak prima tersebut berpotensi balita-balita itu terhambat lagi pertumbuhannya.