Tetapi pada data bulan April 2023 balita tersebut kembali menyandang stunting.
“Sebenarnya kalau sesuai intervensinya 3 bulan dan benar, kesehatan anak terjamin, pola asuh baik, tidak akan kembali lagi stunting,” jelas Feni.
Langkah mencegah lonjakan stunting pun, ujar Feni, terus diupayakan lembaganya.
Seperti pada Jumat 12 Mei 2023 UPTD Puskesmas Kawalu mengundang 44 ibu hamil.
Mereka diedukasi perihal kehamilan dan program makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayinya kelak.
Langkah lainnya Feni selaku nutrisionis, membuat konten stunting di Tiktok.
Melalui video pendek Feni berharap pengetahuan ibu-ibu yang hamil maupun yang memiliki balita stunting bertambah.
Sehingga tutur Feni, pihaknya dengan ibu-ibu itu bisa bersama-sama mencegah stunting.
Atau juga mampu menanggulangi jika stunting sudah kadung menimpa anak-anak mereka.
Lepas dari Stunting Balita Ini Harus Operasi Jantung di Jakarta, Jadwalnya Masih Antri.
BACA JUGA:Jalan-Jalan Nikmati 100 Kuliner di Pedestrian ‘Malioboro’ Tasik Tjihideung Festival
Balita 2.5 tahun ini (namanya sengaja tidak dipublis) baru dinyatakan bebas sebagai penyandang stunting pada bulan Mei 2023.
Berkat intervensi dari Darut Tauhid selama 90 hari memberikan makanan tambahan yang gizinya sesuai kebutuhan penyandang stunting.
Tetapi setelah tidak menyandang balita stunting, kondisi anak kedua dari tiga bersaudara ini masih memperihatinkan.
Dia sakit jantung bawaan. Harus menjalani operasi karena tidak adanya bilik jantung.
Kalau sedang kondisi parah darahnya sampai ungu. Padahal waktu lahir balita ini normal.