BACA JUGA:Tanda Kiamat, Lokasi Dinding Ya’juj dan Ma’juj Benarkah Ada di Negara Ini?
Nabi Isa membawa pasukannya mundur dan berdoa mohon pertolongan Allah SWT.
Hingga Allah kemudian mengirimkan sejenis ulat yang menyerang tengkuk Ya’juj dan Ma’juj. Ulat itu akan masuk menembus kulit hingga ke otak.
Saat itulah seluruh kaum Ya’juj dan Ma’juj mati bergelimpangan. Mayat-mayatnya yang bau busuk memenuhi seluruh Bumi.
BACA JUGA:Detik-Detik Bus Warna Merah Tak Terkendali Terjun ke Jurang, Orang-Orang Histeris
Nabi Isa kemudian berdoa lagi memohon pertolongan Allah. Lalu Allah kirimkan burung-burung besar dalam jumlah sangat banyak.
Burung-burung itu mengangkut jasad-jasad Ya’juj dan Ma’juj dibawa ke suatu tempat hingga tidak ada sisa lagi di Bumi.
Karena bekas bangkai Ya’juj dan Ma’juj masih meninggalkan bau di seluruh Bumi, Allah kemudian menurunkan hujan sangat lebat untuk membersihkan Bumi.
BACA JUGA:Asyik Naik Bus dari Tasik Bisa Dapat Potongan Tarif Sampai 15K, Cek Syarat dan Caranya
Ketika Bumi sudah kembali bersih Nabi Isa dan para pengikutnya keluar dari persembunyian. Begitu juga umat manusia di seluruh Bumi yang berhasil selamat dari keganasan Ya’juj dan Ma’juj.
Selepas itu dunia dipimpin Nabi Isa dalam keadaan aman tentram dan damai serta sejahtera.
Sampai kemudian Allah wafatkan Nabi Isa dunia kembali kacau. Lalu turun Dukhan dan orang-orang beriman diwafatkan Allah oleh tiupan angin sepoi-sepoi yang wangi kasturi.
Baru setelah itu Matahari terbit dari barat. Inilah masa ditutupnya pintu taubat. Tidak ada gunanya lagi amal dan kebaikan.
Manusia yang tidak beriman itu akan merasakan dahsyatnya hari kiamat. Jagat raya dihancurkan dan mereka akan berlarian meninggalkan anak, istri, orang tua. Mencari selamat sendiri-sendiri.
Tentang dahsyatnya kiamat dalam Al Qur’an banyak dijelaskan. Salah satunya Al Qur’an dalam surat Al Hajj ayat 1-2 dijelaskan tentang bagaimana dahsyatnya kejadian hari kiamat sebagai berikut: