
Memang menjelang pool mobil yang disetiri suami sang kakak papasan dengan bus dari Tasik jurusan Bandung.
Tapi saat itu ragu sebab bus terlihat kosong. Hanya ada beberapa penumpang. Mereka menyangka bus dari Tasik itu baru tiba dari Bandung dan mau ke garasi.
Kalau dikaitkan keterangan petugas di pool, bahwa bus baru saja berangkat maka bus yang papasan itulah yang dimaksud.
BACA JUGA: Unik, Resmi Gabung Persib, Bek Alumni Uruguay Pilih Berlatih di Pasir, Ternyata Ini Manfaatnya
”Belum jauh, kita susul saja. Daripadi menunggu jadwal bus berikutnya. Nanti kemalaman tiba di Bandung,” ujar sang kakak lagi.
Mobil melaju ke SPBU. Ternyata bus jurusan Bandung tidak mengisi di sana.
Biasanya di SPBU dekat terminal tipe A Indihiang bus dari Tasik armada Budiman Group mengisi bahan bakar di sana.
Benar saja, bus dari Tasik itu terlihat di SPBU. Hanya tidak diketahui sudah isi tangki BBM atau belum.
BACA JUGA: Kemnaker Jalin Kerja Sama dengan MI Japan Perkuat Program Pemagangan ke Jepang, Ini Kesepakatannya
Rencana ke SPBU cancel. Sebab harus memutar arah dekat terminal. Jadi diputuskan menunggu di Terminal Tipe A Indihiang saja.
Mobil mengarah ke terminal dan setibanya di sama masuk ke area parkiran.
Suami kakaknya nyeletuk, ”Kok tidak ada yang jaga di pos parkiran. Loh, kita parkir sebelah mana ya. Itu rumputnya sampai tinggi-tinggi begitu.”
Memang benar keadaan parkiran Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalaya saat itu ditumbuhi rerumputan cukup tinggi.
Wajar untuk parkir mobil agak keder. Menggilas rumput takut ada batu atau hal yang tidak diinginkan. Setelah memilih lokasi yang tidak ada rumput, mobil parkir.
Dua sejoli Merri dan Ramdan bergegas turun dan masuk ke dalam terminal. Kakaknya dan suaminya serta dua anak mereka yang masih kecil-kecil ikut menunggu di mobil.