BANTEN, RADARTASIK.COM— Seorang anggota polisi tembak dada sendiri hingga meninggal dunia.
Sebelum anggota polisi tembak dada sendiri hingga meninggal dunia korban sempat curhat ke ibunya dan hitung jumlah peluru.
Adapun anggota polisi tembak dada sendiri hingga meninggal dunia itu DK (21). Dia anggota Ditsamapta Polda Banten Brigadir Polisi Dua (Bripda).
Sebelumnya, DK ditemukan tewas di dalam kamarnya di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten pada Jumat pagi 31 Maret 2023.
BACA JUGA: PERSIB Rombak Skuad Musim Depan Jadi Keinginan Bobotoh Usai Persib Dikalahkan Persija
BACA JUGA: AC Milan Ditawari Gelandang Liverpool, Paolo Maldini Adem Ayem
Kuat dugaan DK bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke bagian dada sebelah kirinya tersebut.
DK sempat bercerita atau curhat kepada ibunya, Sumariati ingin pindah tugas dari Ditsamapta Polda Banten.
“Habis magrib itu, dia ngomong ke ibunya. Mah, abis Idul Fitri saya mau pindah ke Tangerang (menirukan omongan korban, Red),” kata Wulan, seorang warga.
Korban ingin pindah ke Polresta Tangerang karena ingin kuliah.
BACA JUGA: KETAHUI! Mahasiswa yang Layak Mendapatkan KIP Kuliah 2023, Salah Satunya Tercatat di DTKS Kemensos
BACA JUGA: Segera Cair 6 Bansos Bulan April 2023 Diantaranya Bansos Ramadan PKH Balita dan Ibu Hamil
“Pengen kuliah katanya,” ujar Wulan, seperti telah tayang di radarbanten (Disway National Network).
Menurut Wulan, kronologi kasus meninggalnya korban setelah ibu korban Sumariati mendengar letusan senjata dari kamar korban sekira pukul 06.30 WIB.
Adapun senjata yang diduga dipakai korban untuk menembak dada kirinya adalah senjata api laras panjang jenis SS1 V2.