Dunia Itu Terlaknat Kecuali Dzikir kepada Allah dan Orang yang Belajar, Simak Kajian Gus Baha Selengkapnya
Kajian Gus Baha tentang terlaknatnya dunia, kecuali dzikir dan yang belajar. --Foto: Tangkapan layar instagram
RADARTASIK.COM - Dunia sering kali membuat kita terlena dengan gemerlap kenikmatannya dan kesibukan yang tiada henti. Saking sibuknya dengan hal-hal duniawi, kita sampai lupa untuk mengingat Allah.
Pantaslah bila ajaran Islam sangat mewanti-wanti agar kita tidak diperbudak oleh dunia, karena dampaknya bisa membuat kita lupa pada Tuhan yang menciptakan kita, Allah SWT.
Tema mengenai hal ini pernah diangkat dalam salah satu pengajian Gus Baha, khususnya yang berkaitan dengan sabda Rasulullah tentang dunia.
Gus Baha mengutip hadits berikut: "Ad-dunya mal’unatun mal’unun maa fiihaa illaa dzikrallah wa maa waalahuu aw ‘aaliman aw muta’alliman."
Artinya: "Dunia itu terlaknat, dan terlaknat pula yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allah dan yang berhubungan dengannya, atau seorang yang alim dan yang mengajarkan ilmunya."
Hadits ini mengajarkan hakikat dunia yang sering kali menipu mata dan hati kita. Hanya dzikir, ilmu, dan amal yang mendekatkan diri kepada-Nya yang akan membawa keberkahan.
"Jadi dunia ini terlaknat kecuali ingat Allah dan belajar terus. Karena barokahnya belajar ini menjadi rileks," ujar Gus Baha.
Hakikat Dunia dalam Islam
Dunia dan segala isinya pada dasarnya tidak memiliki nilai jika tidak diiringi dengan dzikir kepada Allah atau aktivitas yang mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam hadits yang disampaikan Gus Baha ini, ditegaskan bahwa belajar dan mengajarkan ilmu menjadi pengecualian dari sifat buruk dunia.
Melalui belajar, seseorang dapat menemukan ketenangan dan keberkahan. Belajar juga menjadi salah satu sarana untuk senantiasa mengingat Allah.
Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa inti dari ibadah adalah mencari ridho Allah. Salah satu cara untuk mendapatkan ridho-Nya adalah dengan menerima segala keputusan dan takdir yang telah Allah tetapkan untuk kita.
"Jadi ibadah itu kan nyari ridhonya Allah, di antara penyebab ridhonya Allah itu kita ridho atas segala yang diputuskan Allah, ditakdirkan Allah," ujar Gus Baha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: