Massa PMII Kecewa, Cheka Mau Temui Massa Asalkan di depan FO Bale Kota Tasik

Senin 13-03-2023,16:24 WIB
Reporter : Tiko Heryanto
Editor : Tiko Heryanto

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Aksi massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang mengkritik 100 hari kerja Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, Senin 13 Maret 2023 sore, sempat diwarnai kericuhan. 

Massa PMII kecewa karena harus menunggu satu jam untuk bertemu Cheka di depan gerbang masuk areal Bale Kota Tasik. Sementara itu Cheka mau temui massa asalkan di depan FO (Front Office) Bale Kota Tasik.

Massa PMII kecewa dan sempat merangsek masuk ke lantai 2 Bale Kota menuju ruangan Pj Wali Kota. Sempat terjadi kericuhan ketika seluruh peserta aksi ingin masuk menemui Cheka yang berada di ruangannya.

Karena ruangannya sempit, di lorong pintu masuk ruang Wali Kota sempat terjadi aksi saling dorong dengan aparat keamanan dari Polres Tasikmalaya Kota dan Dinas Satpol PP.

BACA JUGA:Sekda Ivan Dicksan Dijadikan ‘Jaminan’ saat PMII Demo, Minta Kemendagri Evaluasi Kinerja Pj Wali Kota Tasik

Setelah tak dapat menemui Cheka di ruangannya, massa kembali berkumpul di depan gerbang masuk areal Bale Kota Tasik. Sementara itu aparat gabungan bersiaga di depan FO.

Saat di depan FO, Cheka sempat menemui perwakilan massa dan menegaskan agar menyampaikan aspirasinya di lokasi tersebut. Namun massa menolak dan meminta Cheka untuk menemuinya di depan gerbang masuk area Bale Kota.


Massa PMII kecewa dan sempat merangsek masuk ke lantai 2 Bale Kota Tasik menuju ruangan Pj Wali Kota. Sempat terjadi kericuhan ketika seluruh peserta aksi ingin masuk menemui Cheka yang berada di ruangannya.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

Karena tak ada kesepakatan dan terjadi adu argumen, akhirnya Cheka kembali masuk ke dalam kantornya. Perwakilan massa bergegas meninggalkan lokasi FO menuju pintu gerbang.

Korlap Aksi, Heru Muchtar mengatakan, unjuk rasa tersebut dilatarbelakangi hasil kajian mahasiswa terkait kinerja Pj Wali Kota Cheka. Menurut massa, Cheka terlalu fokus menangani permasalahan sampah.

BACA JUGA:WASPADA! Musim Kemarau 2023 Datang Lebih Awal, Catat Prediksi Daftar Wilayah Kemarau

"Pak Cheka itu pemimpin Kota Tasik bukan pimpinan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang fokus menangani sampah tapi tidak ada solusi yang konkret dan malah banyak menimbulkan permasalahan baru," paparnya.

Contohnya, terang dia, seperti pembentukan Satgas Resik yang tidak jelas arah dalam manajemen kerjanya dan malah banyak menghabiskan anggaran ketimbang mempercepat penanganan sampah.

"Maka hal tersebut juga akan berdampak buruk terhadap lingkungan, perairan, sistem draenase dan kualitas air yang tercemar," terangnya.

Beber dia, terkait permasalahan sosial walaupun menurut data yang dipublikasikan Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Barat, Kota Tasik menjadi kota termiskin ketiga di Jabar mengalami penurunan persentase dari tahun sebelumnya, tapi tidak punya indikator yang jelas terkait hal itu.

Kategori :