Waduh, Rusa Pangandaran Makan Plastik dan Sampah, Efek Sering Diberi Makanan oleh Wisatawan

Selasa 22-11-2022,14:01 WIB
Reporter : Deni Nurdiansah
Editor : Usep Saeffulloh

Sementara KSDA tidak bisa memberikan sanksi kepada wisatawan yang memberi makanan hewan di Cagar Alam. 

“Tidak mungkin kita memberi sanksi, itu akan berimplikasi buruk,” jelasnya. 

BACA JUGA: Asyiknya! Sudah Resmi Harga BBM Turun, Harga Minyak Dunia juga Turun, Ini Daftar Harga BBM Hari Ini

Namun bisa saja pihaknya mengeluarkan aturan bagi wisatawan, untuk tidak membawa makanan ke dalam Cagar Alam. 

“Kalaupun bawa, ya jangan buang di dalam lah,” katanya. 

Pangandaran Harus Belajar ke Bali untuk Pengembangan Wisata

Jurnalis senior Andi F Noya dan Susi Pudjiastuti bahas pengembangan wisata Pangandaran.

Menurut Andi F Noya, masalah ketertiban jadi salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungan wisata.

Andi F Noya yang sedang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran dalam satu kegiatan menyebutkan, masalah yang sering dihadapi dalam pengelolaan wisata adalah soal bangunan dan juga pedagang. 

”Soal pedagang, Bali juga pernah menghadapi masalah karena padagangnya yang tidak jujur,” katanya kepada Radar Tasikmalaya, Senin 21 November 2022.

Andi F Noya mengatakan, selalu saja ada soal getok harga (nembak), yang dilakukan oleh pedagang. 

“Kalau ada getok harga, nanti orang tidak akan kembali lagi,” kata Andi F Noya.

Andi juga menyinggung soal sewa perahu, dimana sering ada getok harga kesepakatan harga semula. 

“Tiba-tiba di tengah laut harganya berubah,” ucap Andi F Noya.

Menurut Andi F Noya, pembinaan para pelaku wisata (SDM) juga harus dilakukan, karena tidak semuanya ahli dalam pelayanan. 

Untuk pengembangan wisata Pangandaran disarankan belajar ke Bali.

Kategori :