TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan korban gempa Cianjur meninggal 162 orang.
Menurut Gubernur, dari testimoni warga bahwa gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur tidak berlangsung lama atau kurang dari satu menit.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan korban gempa Cianjur meninggal 162 orang. -screenshot-
“Dari testimoni warga hanya 30 detikan, di kedalaman 10 kilometer skala richter, skala sedang namun daya rusaknya luar biasa. Tercatat dari callcentre BPBD ada 162 yang meninggal dunia,” ungkapnya didampingi Kapolda jawa barat Irjen Pol Suntana dalam dalam siaran pers.
Data terkini dari BPBD Kabupaten Cianjur, tercatat jumlah korban gempa Cianjur meninggal 162 orang, korban luka-luka 326 orang serta korban mengungsi 13.784 jiwa. Para korban yang mengungsi ini bakal ditempatkan di 14 titik pengungsian.
BACA JUGA:Korban Gempa Terkini Cianjur 162 Orang Meninggal, BPBD Kabupaten Tasik Besok Pagi Berangkat
“Pengungsi akan kita sebar di 14 titik pengungsian,” ulas gubernur.
Selain itu, dari data BPBD Kabupaten Cianjur, kerusakan rumah dan bangunan tercatat 2.345 unit.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya turut memantau update data korban gempa terkini, dimana tercatat korban gempa Cianjur meninggal 162 orang.
“Betul kang, kami mendapat informasi data tersebut (korban meninggal 162 orang) dari WA grup kalak se-provinsi. Untuk itu, kami sedang rapat membahas teknis keberangkatan besok pagi,” ungkap Kalak BPBD Kabupaten Tasik H. Endang Syahrudin, ST. MM kepada radartasik.com, saat dihubungi via telepon.
BACA JUGA:Tim SAR Sat Samapta dan 1 Ton Beras untuk Korban Gempa Cianjur
Disampaikan Endang, Satgas BPBD Kabupaten Tasik akan diterjunkan ke Kabupaten Cianjur bersama-sama unsur TNI, Tagana dan Tim medis.
Tim akan bertolak dari Kantor BPBD Kabupaten Tasik sekitar pukul 08.00 WIB dipimpin langsung Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto.
“Pak bupati sudah mengintruksikan. Beliau langsung memimpin. Kami juga akan memberikan bantuan berupa perlengkapan yang memungkinkan dibutuhkan masyarakat di sana,” ulasnya.
Sejauh ini, sebut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cianjur agar saat tiba nanti akan menuju titik lokasi yang dianggap membutuhkan bantuan dan evakuasi.