“Tempat pengungsian segera didirikan,” ujar Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan, pihaknya memastikan bahwa kebutuhan masyarakat atau para korban terpenuhi.
Posko Bencana Gempa Cianjur, kata Suharyanto, harus segera terbentuk. “Hari ini sudah harus terbentuk,” ujarnya.
Posko Bencana Gempa Cianjur, kata Suharyanto, karena di posko itu menjadi tempat bagi masyarakat untuk mencari informasi. Termasuk mencari dan melaporkan tentang korban hilang.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Cianjur Diguncang Gempa 5,6 Magnitudo, Dirasakan Warga Jakarta, Karawang dan Bekasi .
“Tanggap darurat tergantung situasi… bisa satu minggu atau dua minggu,” ujar Suharyanto.
Sementara dikabarkan di hari sebelumnya, Kabupaten Pangandaran juga diguncang gempa sebanyak 40 kali sejak Januari 2022.
Kali ini Pangandaran diguncang gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR), yang terjadi pada Minggu 20 November 2022 dini hari.
Gempa yang terjadi pada pukul 01.28 mengagetkan warga yang sedang terlelap tidur. Tidak sedikit dari mereka yang berhamburan keluar rumah.
BACA JUGA:Pengalaman yang Menyenangkan Mengunjungi Tempat Wisata di Bandung, Berkeliling di Museum Gedung Sate
Salah seorang warga Desa Karangbenda Solih (32) mengaku sedang terlelap tidur, tetiba saja kaca jendela rumahnya bergetar cukup keras.
”Saya terbangun oleh istri yang sudah duluan terbangun, kami pun langsung lari keluar rumah,” katanya kepada Radar Tasikmalaya, Minggu 20 November 2022.
Ia memperkirakan getaran gempa terjadi dalam kurun waktu 5 detik.
“Gempanya itu terjadi sekitar 2 detikan lalu berhenti, kemudian disambung lagi gempa kedua,” jelasnya.
BACA JUGA:Tips Berkunjung ke Tempat Wisata di Tasikmalaya, Bisa Rental Kendaraan atau Naik Angkutan Online
Menurutnya, gempa yang terjadi pada minggu dini hari itu cukup membuatnya trauma.