Wabah PMK Serang Sapi di Kabupaten Tasikmalaya, Seluruh Pasar Hewan Ditutup Selama 14 Hari

Wabah PMK Serang Sapi di Kabupaten Tasikmalaya, Seluruh Pasar Hewan Ditutup Selama 14 Hari

Petugas Kesehatan Hewan Kabupaten Tasikmalaya saat melakukan Vaksinasi PMK. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya mengambil langkah tegas untuk menanggulangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan menutup seluruh pasar hewan di wilayah tersebut. 

Penutupan pasar ini dimulai besok Rabu, 8 Januari 2025, sebagai upaya pencegahan meluasnya penyebaran PMK, khususnya di wilayah Tasikmalaya Selatan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menjelaskan bahwa penutupan pasar hewan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah PMK

Selain itu, pihaknya juga menargetkan vaksinasi sebanyak 1.000 ekor sapi, yang sebagian sudah dimulai dengan vaksinasi pada 10 ekor sapi pada awal 2025.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam UIN Jakarta, Sejarah Berdirinya UIN Jakarta, Kampus yang Mengintegrasikan Ilmu Agama

“Dengan bantuan vaksin dari provinsi dan asosiasi peternak, kami berharap wabah PMK di Kabupaten Tasikmalaya bisa segera teratasi. Obat-obatan untuk penanganan juga masih tersedia,” ujar Tatang, Selasa 7 Januari 2025.

Wabah PMK di Kabupaten Tasikmalaya mulai terdeteksi pada awal Desember 2024, setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai kematian sapi dengan gejala PMK di Desa Ciakungading, Kecamatan Cipatujah. 

Tim dokter hewan yang diterjunkan ke lokasi segera melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa penyebaran wabah bukan hanya terjadi di Cipatujah, tetapi juga di wilayah Cikalong, Karangnunggal, dan Parungponteng.

Hingga saat ini, tercatat ada 470 ekor sapi yang terindikasi positif PMK, dengan 36 ekor sapi di antaranya mati. 

BACA JUGA:PMK Kembali Serang Sapi di Kabupaten Tasikmalaya, 36 Ekor Mati

Penyebaran ini, menurut laporan pemilik ternak, terjadi akibat pengiriman sapi dari luar daerah, seperti Cilacap, yang tidak melalui pasar terlebih dahulu, melainkan langsung antar peternak.

Pihak Dinas Pertanian berharap dengan penutupan pasar hewan dan upaya vaksinasi serta edukasi kepada peternak, wabah PMK dapat segera terkendali. 

“Kami berharap seluruh pihak dapat mendukung upaya ini untuk memutus mata rantai penyebaran wabah PMK di Kabupaten Tasikmalaya,” harap Tatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: