RADARTASIK.COM - Sergio Aguero mengatakan banyak orang berharap Lionel Messi membawa Argentina Juara Piala Dunia dalam wawancara dengan stake.com.
Sebagai teman baik Lionel Messi, Sergio Aguero memberikan pendapatnya tentang permainan Argentina di Piala DUnia Qatar 2022 dibawah Lionel Scaloni.
Menurutnya, permainan Argentina saat ini tidak hanya mengandalkan Lionel Messi seorang, Scaloni membawa stabilitas di lini tengah sehingga permainan lebih terorganisir.
Saat ditanya apakah Argentina membutuhkan Lionel Messi yang kuat atau membutuhkan tim yang kuat?
BACA JUGA:Rekor Diego Maradona yang Akan Dipecahkan Lionel Messi di Piala Dunia Qatar 2022
"Saya pikir Messi telah beradaptasi dengan tim baru ini. Jika Leo 100 persen, dia bisa mematikan. Tapi saya juga akan mengatakan bahwa Messi dengan 60 hingga 70 persen juga akan berhasil di tim Argentina ini,” kata Sergio Aguero dikutip dari Marca.
“Sistem Lionel Scaloni membantu Leo lebih banyak, yang sebelumnya tidak demikian. Tim ini dipersiapkan agar Messi tidak selalu harus 100 persen," lanjutnya.
Di Piala Dunia Qatar 2022 sekarang, Sergio Aguero menyebut Argentina mungkin tidak memiliki 11 individu terbaik, tapi bisa membentuk tim terbaik.
" Argentina selalu menjadi tim dengan banyak penguasaan bola. Tapi sekarang mereka adalah tim yang tidak banyak menyerang. Scaloni mengubah segalanya. Sekarang Argentina lebih terorganisir, kami tidak banyak menguasai bola. ... tetapi ketika kami memilikinya, kami melakukan kerusakan,” jelasnya.
BACA JUGA:Detik-Detik Menuju Piala Dunia: Sadio Mane Patah Hati Tak Bisa Pulih dari Cedera
“Dan itu bagus. Pelatih telah menyiapkan empat bek yang tidak banyak maju. Dan itu bagus untuk Messi, karena di belakang tim adalah bagus, mereka saling membantu. Mungkin tidak ada 11 bintang, tapi ada pemain yang sangat bagus yang menunjukkan solidaritas satu sama lain," ungkapnya.
Namun, Sergio Aguero tidak setuju dengan anggapan bahwa Argentina berada di Grup yang mudah.
"Tidak, saya kira tidak. Saya pikir pertandingan pertama melawan Arab Saudi akan menjadi yang paling rumit karena ini adalah debut kami,” tuturnya.
“Orang-orang berpikir itu mudah, tetapi itu terjadi pada kami di tahun 2014. Fase pertama terlihat mudah dan kami "Akhirnya harus mengalahkan Iran di saat-saat terakhir,” kenangnya.
“Sangat penting untuk mengalahkan Arab Saudi untuk mendapatkan kepercayaan diri, meskipun kami harus mengalahkan mereka. Kami harus memiliki rasa hormat,” ucapnya.