RADARTASIK.COM - Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU) menyesalkan kaos latihan Denmark di Piala Dunia Qatar 2022 ditolak FIFAkarena bertuliskan "hak asasi manusia untuk semua".
Pada bulan September lalu, Denmark ingin menggunakan kaos latihan ketiga, sebagai protes terhadap catatan hak asasi manusia di Qatar.
DBU telah melontarkan kritik mereka terhadap Qatar atas perlakuan perlakuan kepada pekerja asing dan undang-undang sosial yang membatasi kegiatan komersial di negara itu.
Denmark juga tahun lalu menyatakan bahwa kaos latihan akan menjadi jalan untuk memberi pesan.
BACA JUGA:Momen Ariel NOAH Elus-elus Perut BCL Jadi Perbincangan Netizen, Pakar Ekspresi Bilang Begini...
Kepala eksekutif DBU, Jakob Jensen mengungkapkan bahwa FIFA telah menolak pengajuan kaos pelatihan mereka.
"Kami hari ini mendapat pesan dari FIFA bahwa kaus latihan yang digunakan para pemain kami untuk berlatih, di mana tertulis 'hak asasi manusia untuk semua' di tengah kaus, telah ditolak karena alasan teknis, yang sangat disesalkan," kata Jensen kepada kantor berita Ritzau dikutip dari Livescore.
"Kami percaya pesan "hak asasi manusia untuk semua" bersifat universal dan bukan panggilan politik, tetapi sesuatu yang dapat didukung oleh semua orang," lanjutnya.
Aturan FIFA menetapkan bahwa setiap peralatan tim tidak boleh memiliki slogan, pernyataan, atau gambar politik, agama atau pribadi.
BACA JUGA:Forkopimda Kompak Daerah Pasti Maju, Kemendagri: Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Daerah
FIFA sudah menulis kepada tim yang berlaga di Piala Dunia Qatar 2022 untuk fokus pada sepak bola daripada masalah ideologis atau politik.
Pemain asal Australia yang tergabung dalam grup Denmark bersama Prancis dan Tunisia baru-baru ini merilis video yang mengkritisi catatan HAM Qatar, khususnya pekerja migran dan kaum LGBTQ+.