Hindari mengonsumsi air minum yang tampak keruh atau berbau tidak sedap karena kemungkinan besar air tersebut sudah terkontaminasi kuman atau bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.
5. Perhatikan kondisi kemasannya
Pastikan kemasan air minum dalam kondisi baik, tidak bocor, dan masih tersegel dengan rapat.
Kemasan yang rusak bisa menandakan produk tersebut sering terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama atau bahkan terpapar zat kimia berbahaya.
Akibatnya, kualitas air dan keamanannya tidak lagi terjamin.
Pilihlah produk dengan kemasan yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
Umumnya, air minum kemasan terbuat dari bahan plastik sekali pakai, artinya botol kemasan tidak boleh digunakan kembali meski kondisinya masih baik.
Bahan yang Aman Digunakan untuk Botol Kemasan. Plastik polyethylene terephthalate (PET).
BACA JUGA:75 Santri Kota Tasikmalaya Menulis Buku, Asep: Gerakan Menulis Seperti Ini Baru Ada di Tasik
Zat kimia dalam jenis plastik ini telah diuji dan terbukti tidak larut atau bercampur ke dalam air.
Selain itu, plastik PET juga bisa didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.
Pencemaran lingkungan akibat timbunan limbah plastik bisa berdampak pada kesehatan secara tidak langsung karena dapat menyebabkan polusi udara dan Pemanasan global.
Sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik, beberapa perusahaan air minum sudah melakukan inovasi pada kemasan produknya.
BACA JUGA:Satgas TMMD dan Warga Cikadongdong Gotong-Royong Perbaikan Gorong-Gorong
Salah satunya adalah dengan menghapus penggunaan segel plastik pada tutup botolnya. Memenuhi kebutuhan cairan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.