JAKARTA, RADARTASIK.COM— Ungkap isi pertemuan dengan Presiden Jokowi, Anies Baswedan lapor dan pamit setelah selesai mengemban amanah menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Hal itu untuk menjaga adab dan etika.
Anies Baswedan, Calon Presiden (Capres) Partai Nasional Demokrasi (NasDem) mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi hanya membahas dan menyampaikan terkait kinerjanya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017 - 2022.
"Intinya saya melaporkan. Alhamdulillah tugas di Jakarta telah selesai," ujar Anies Baswedan saat mengikuti agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan ikrar kebulatan tekad relawan Go Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu, 23 Oktober 2022.
Pada pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, Anies Baswedan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Jokowi karena telah membimbingnya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Ini Wajah dan Identitas Terduga Pelaku Kasus Anak Tewas Ditusuk Usai Pulang Mengaji di Cimahi
"Terima kasih atas support, atas bimbingan yang selama ini beliau berikan sebagai Presiden kepada Gubernur," ucap Anies Baswedan.
"Kami bersyukur bahwa program-program di Jakarta berjalan dengan baik," lanjut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini.
Anies Baswedan pun juga berpamitan dengan Presiden Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Anies Baswedan, hal tersebut perlu dilakukan karena itu merupakan etika yang harus dilakukan oleh seorang bawahan untuk atasannya.
BACA JUGA: Daftar Obat Sirup yang Aman, Begini Penjelasan Lengkap Hasil Pengawasan BPOM
Dalam konteks ini, Anies menjelaskan bahwa atasan yang dimaksud adalah pemerintah pusat yang di pimpin langsung oleh Presiden.
"Pamitan karena saya liat ini adalah adab, ini adalah etika apabila kita udah selesai maka kita melaporkan kepada yang menjadi atasan," kata Anies Baswedan kepada media.
"Atasannya gubernur dalam konteks pemerintahan ada pemerintah pusat yang dipimpin oleh pak presiden," tambahnya.
Anies Baswedan pun juga mengatakan pada selama menjadi Gubernur DKI, dirinya juga ikut terlibat dalam menyambut tamu negara.
"Apalagi saya bertugas di ibu kota, bahkan ibu kota ini ada tamu negara pun Gubernur ikut menjemput karena itu otomatis bagian dari ibu kota," kata Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 lagi ini.