JAKARTA,RADARTASIK.COM - Salah satu dari 6 tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Barut (Dirut PT LIB), Akhmad Hadian Lukita.
Pengumuman Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, jadi tersangka Tragedi Kanjuruhan itu disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalamkonferensi pers di Mabes Polri pada Kamis malam, 6 Oktober 2022.
Akhmad Hadian bersama lima tersangka lainnya dijerat dengan pasal 103 junto pasal 52 UU Nomor 11 Tahun tentang Keolahragaan, serta pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebakan kematian dan luka berat dalam insiden Tragedi Kanjuruhan.
Lantas seperti bagaimana profil Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita yang kini menjadi salah satu tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan itu? Berikut dikutip Radartasik.com dari berbagai sumber
BACA JUGA: Polri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 131 Penonton, Salah Satunya Dirut PT LIB
BACA JUGA: Akhirnya Terungkap 2 Polisi yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata dalam Stadion Kanjuruhan
Akhmad Hadian Lukita diketahui kelahiran di Bandung, pada Maret 1965.
Sebelum menjadi Dirut PT LIB, Akhmad Hadian pernah menjadi Presiden Indonesia Formula One Society, sebuah perkumpulan para pecinta mobil F1 di Indonesia.
Diketahui juga Akhmad Hadian mempunyai pengalaman yang cukup lama di bidang Penelitian/Konsultan IT selama 15 tahun.
Bukan cuma mempunyai pengalaman di bidang Penelitian/Konsultan IT, Akhmad Hadian juga lama bergelut di bidang Telekomunikasi, Manajemen, Pengembangan Bisnis hingga Energi.
BACA JUGA: Mantan Menteri dari Pangandaran Diperiksa Kejaksaan Agung soal Impor Garam Tahun 2018, Ini Statusnya
BACA JUGA: Kapolres Tasikmalaya Ajak Anggota Polri Mencontoh Perilaku Rasululloh SAW: Mesjid Harus Selalu Penuh
Pada 2012, Akhmad Hadian tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT LAPi Divusi sebuah perusahaaan software di Bandung.
Yang paling menarik dari Hadian adalah ia menjadi orang yang pertama menjabat sebagai Dirut PT LIB tanpa merangkap jabatan apapun pada 13 Juni 2020.
Adapun untuk pendidikannya, Hadian merupakan lulusan jurusan Arsitektur di sebuah perguruan tinggi swasta.