Akhirnya, Lesti pun memutuskan menitipkan anaknya itu kepada orang tua. Sementara dia terjebak dalam kehidupan malam dan menjajakan diri via aplikasi online.
BACA JUGA: Operasi Zebra Lodaya 2022 di Ciamis Incar Pengendara Motor yang Pakai Ponsel dan di Bawah Umur
BACA JUGA: Pertamina Turunkan Harga Pertamax Hari Ini
"Kemarin 1 bulan, sekarang sebetulnya sedang nggak. Sejak kemarin sudah nggak main," aku Lesti.
Lesti menceritakan awalnya dia mengetahui adanya aplikasi online yang biasa digunakan untuk open BO tersebut dari teman.
Ditambah kebetulan posisinya saat itu memang benar-benar kepepet. "Sebagai ibu, ya aku juga harus memenuhi kebutuhan anak," katanya.
Beberapa waktu belakangan ini, Lesti mengaku sebenarnya sedang berhenti menjalani aktivitas Open BO di Kabupaten Cirebon. Sebab, sebulan yang lalu pernah dijebak di salah satu hotel.
BACA JUGA: Tiga Pemain Persib Bandung Cidera Jelang El Classico Lawan Persija Jakarta
Nah, saat digelar razia Satpol PP pada malam itu Lesi pun menyatakan kalau dirinya istirahat di kamar kos.
Hanya saja karena ada botol-botol minuman keras di kamar, Lesti pun terkena razia dan dibawa petugas Satpol PP. Ia akhirnya bebas setelah dilakukan pendataan dan pembinaan di kantor Satpol PP.
Lesti pun kembali mengungkapkan jika dirinya hanya seperlunya saja mencari uang dengan membuka open BO di wilayah Cirebon. Dalam sehari ia hanya melayani 2 atau 3 tamu saja.
"Tarifnya Rp500 ribu. Ya secukupnya saja. Kalau memang sudah cukup ya berhenti. Nanti open lagi kalau butuh," ungkap dia.