Sebelum Jadi Selingkuhan R Suami Artis, Denise Chariesta Bilang Sering Ditawar Om-om untuk Open BO

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Tak hanya menceritakan tentang perjalanan perselingkuhannya dengan R, yang disebut-sebut suami salah satu presenter atau host televisi swasta Tanah Air. 

Denise Chariesta juga mengungkapkan pengalamannya yang sering ditawar om-om tajir sebelum dirinya selama 4 tahun jadi selingkuhan R suami artis.

Dalam pengakuannya Denise Chariesta bilang sering ditawar oleh om-om tajir untuk melayani ‘open BO’.

Tanpa malu-malu Denise Chariesta pun mengakui jika dirinya memang banyak disukai oleh om-om, hingga akhirnya ada yang menawarkan untuk ‘open BO’.

BACA JUGA: Ayu Dewi Bilang Tidak Maksa Suaminya Harus Bertahan, Sebelum Ada Pengakuan Denise Chariesta Jadi Pelakor

BACA JUGA: Terungkap, Regi Datau Pernah Bahas Perselingkuhan, Respon Ayu Dewi Menohok: Emang Benar Gitu?

“Banyak om-om yang nawar gua buat ‘open BO’, sampai akhirnya gw ‘open BO’ alias bungan online,” kata Denise Chariesta saat membeberkan cerita perjalanan hidupnya di Podcast dr. Richard Lee belum lama ini. 

“Kalau gua terima tawaran ‘open BO’ dari om-om dari dulu, sekarang mungkin gua udah punya tanah di Menteng,” ucap Denise.

Masih dalam perbincangan dengan dr. Richard Lee, Denise juga mengungkapkan perjalanan hidupnya mulai dari keluarganya yang bangkrut karena judi hingga akhirnya berhasil sukses. 

Denise menceritakan bagaimana dirinya dulu sempat bekerja di sebuah toko baju di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, hingga akhirnya dia jualan tas branded.

BACA JUGA: Kamaruddin Sebut Putri Candrawathi Pelaku Kejahatan Bukan Korban, Ungkit Kejadian Magelang Terbantahkan

Setelah jualan tas, perempuan yang suka ngomong ceplas-ceplos ini memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya sebagai karyawan toko, hingga berhasil membiayai keluargaanya.

“Dari jualan tas gua bisa ngumpulin duit dan bawa keluarga jalan-jalan ke luar negeri,” kenang Denise. 

Akan tetapi Denise memilih tidak melanjutkan bisnis jualan tas tersebut karena menurutnya tidak bisa menjadikan bisnis yang konsisten. 

Sumber: disway