BANJAR, RADARTASIK.COM – Inspektorat Daerah Kota Banjar akhirnya turun tangan melakukan audit investigasi, terhadap kasus penyelewengan uang tabungan siswa oleh oknum kepala sekolah.
Inspektur Daerah Kota Banjar Agus Muslih mengaku miris atas persoalan ini, sehingga harus dijadikan bahan evaluasi bersama.
"Apalagi diduga penyalahgunaan uang tabungan anak didiknya dengan jumlah yang cukup besar," katanya kepada wartawan, Selasa 20 September 2022.
Pihaknya sudah bergerak dengan melakukan audit investigasi dugaan penyalahgunaan dana tabungan siswa di salah satu sekolah dasar (SD) Kota Banjar.
BACA JUGA:Dua Fraksi Tolak Kenaikan Banpol, Ketua Dewan: Harusnya Dulu, Tidak Sekarang
BACA JUGA:Rekrutmen Tenaga Kesehatan Akhir September, Simak Formasi dan Kuota PPPK 2022
Audit investigasi tersebut hasilnya akan diketahui siapa saja yang terlibat, mulai dari kapan hingga menaksir nilai pasti tabungan siswa.
"Apalagi sampai mengakibatkan kerugian, dan tidak menuntup kemungkinan bisa saja terjadi di sekolah lain," tegasnya.
Menurutnya, daerah lain sudah menghentikan pengelolaan tabungan siswa. Dengan begitu, di Kota Banjar menurutnya harus dihentikan agar tidak terjadi lagi.
Agus menuding, peristiwa ini terjadi disebabkan sistem pengendalian yang lemah. Sehingga ada kesempatan melakukan penyalahgunaan wewenang.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Ciri-ciri 2 Pelaku Penembakan Debt Collector
BACA JUGA:Kejari Telusuri Aliran Dana Pemotongan Dana PIP, 30 Saksi Beri Keterangan
"Ini harus dievaluasi oleh dinas terkait, karena dari sisi manfaat dan madaratnya lebih besar madaratnya," tegasnya.
Dia menegaskan, terkait sanksi bagi oknum kepala sekolah menunggu hasil audit investigasi yang ditargetkan selesai akhir bulan ini.
Sedangkan terkait uang yang digunakan oleh bersangkutan, tentu saja menurut Agus harus dikembalikan sesuai nilai yang telah digunakan.