KABUPATEN TASIKMALAYA, RADARTASIK – Menyikapi naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pertalite Rp10.000 dan solar Rp6.800 serta Pertamax Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Dara (Organda) Kabupaten Tasikmalaya mulai ancang-ancang menaikkan harga atau unjuk rasa untuk menyuarakan turunnya kembali harga BBM.
Ketua DPC Organda Kabupaten Tasikmalaya, Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya dengan para pengusaha angkutan di Kabuoaten Tasikmalaya untuk menyikapi naiknya harga BBM tersebut.
"Rencanaya kami akan rapat hari ini nanti sore yang dihadiri seluruh pengusaha angkutan yang tergabung di organda," katanya kepada radartasik.disway.id.
BACA JUGA:Seorang Nenek di Rajapolah Meninggal setelah Jatuh ke dalam Sumur
BACA JUGA:Ini Resep Korean Cake Sponge Cokelat yang Bertekstur Lembut dengan Warna Menggoda Selera
Karena kenaikan harga BBM tersebut, cukup memberatkan para pengusaha angkutan di Kabupaten Tasikmalaya, yang saat ini susahnya mencari penumpang.
"Nanti sore keputusannya, apakah menaikan tarif ongkos atau melakukan demo," kata dia.
Tambah dia, dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut, bila tidak diimbangi dengan penyesuaian tarif angkutan para pengusaha akan merugi apalagi saat ini kenaikannya cukup signifikan.
Sehingga jangan sampai kenaikan BBM akan menambah beban pelaku usaha angkutan.
"Cuman masukan dari kita, jangan sampai BBM naik tetapi ongkos angkutan tidak naik. Tolong disesuaikan juga. Kita minta ke pihak pemerintah, sebab itu akan membuat kita benar-benar terjepit," ungkap Iskandar.