BACA JUGA:Oknum Guru Honorer Diamankan Polisi, Diduga Cabuli 2 Siswinya di Kelas dan Dapur Sekolah
Guna menangani kasus ini, terang dia, pelaku dan korban dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota, mengingat massa berdatangan ke Mako Polsek Mangkubumi.
"Terduga pelaku sempat kita interogasi, ternyata benar bahwa kejadian tersebut (pencabulan, Red) benar terjadi. Selanjutnya untuk pengamanan dan penanganan, didorong ke Polres Tasikmalaya Kota untuk langkah selanjutnya ditangani Unit PPA," terangnya.
Dia menambahkan, pelaku dan korban sama-sama saling kenal. "Korban menderita autis. Kemungkinan mereka saling kenal. Pelaku adalah pedagang di sekitar perum tersebut," tambahnya.
Salah satu sesepuh kampung setempat, Tasdikin membenarkan bahwa warganya marah setelah mengetahui bahwa korban dicabuli AN.
Menurut dia, terduga pelaku merupakan warga baru dan disebut-sebut berasal dari Sambong Jaya.
"Korbannya laki-laki, pelakunya laki-laki. Pelaku ngaku iya (berbuat cabul, Red)," tuturnya.
Dia pun belum mengetahui pasti kapan aksi pencabulan itu dilakukan AN. "Waktu pulang sore, dua hari sebelumnya, korban jalan, tapi kakinya aneh (ngangkang). Ga tau berapa kali perbuatan itu dilakukannya. Korban memang sedikit ada kekurangan. Korban warga saya," jelasnya.
Dia menambahkan, korban sempat bercerita kepada warga dan menunjukkan lokasi warung tempat terduga pelaku melancarkan aksi tidak terpuji itu.
"Ini diraba-raba, dan lainnya. Dia (korban) hanya nunjuk itu warung saja. Ga ngerti masukdnya apa awalnya," tukasnya.