BACA JUGA:Begini Cara Mendapatkan Uang Baru yang Diluncurkan Bank Indonesia
"Mudah-mudahan saja kehaliannya ini bisa digunakan, bahkan kemarin ada beberapa perusahaan yang siap menampung mereka ini," ungkap dia.
Kepala Bidang P3TKT Dinsanker , Hj Nining Herlina, mengatakan, kegiatan tersebut salah satu upaya pemerintah dengan menyerap tenaga kerja yang berkualitas dan diperlukan. "Industri garmend dan UMKM masih kekurangan SDMnya selama ini," kata dia.
Tambah dia, kegiatan tersbeut juga sebagai upaya menekan tingkat pengangguran di kota Tasikmalaya yang saat ini banyak karena dampak pandemi. "Peserta yang ikut pelatihan ada 80 peserta 64 peserta menjahit, 16 orang untuk las," katanya.
Optimis Peserta Menjahit Bisa Memiliki Keterampilan Yang Bisa Bersaing
Selain keahlian las, ada juga keahlian menjahit. Peserta Pelatihan Menjahit di BLKK Pesantern Amanah Muhamadiyah Sambongjaya, Andrea Raenisa mengatakan bersyukur bisa mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Disnaker.
"Alahmdulilah saya bisa mengikuti pelatihan ini, karena dengan pelatihan ini, nanti selian mendapatkan keterampilan juga sertifikat untuk syarat melamar pekerjaan," katanya kepada radartasik.disway.id saat ditemui di BlKK Pesantren Amanah Muhammadiyah.
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya memberikan pelatihan las dan menjahit.-Foto:ujang nandar/radartasik.disway.id-
BACA JUGA:Roket Raksasa NASA Terbang ke Bulan, Kembangkan Teknologi Pengiriman Manusia ke Mars
Apalagi saat ini, sangat banyak dibutuhkan oleh indutri konveksi untuk keterampilan menjahit itu. "Saya harap kedepan bisa terus dilaksnakan, bahkan pelatihannya hingga betul-betul mahir," harap dia
Instruktur Pelatihan Menjahit di BLKK Pesantern Amanah Muhammadiyah, Idah Mardiani mengatakan, dalam program pelatihan yang dilaksnakan oleh Disnaker ini ada 16 ornag yang mengikuti pelatihan di BLKK Pesantren Amanah Muhamadiyah.
"Yang ikut pelatihan itu ada 16 ornag, kita bagi sip, pagi 8 peserta dan siang 8 peserta," katanya
BACA JUGA:Desy Ratnasari Tekun Berlatih Bahasa Jawa, Perankan Umik di Film Hati Suhita
Menurut dia, para peserta itu diberikan pelatihan menjahit mendasar, yakni cara menjahit yang baik dan rapih. Saat ini para peserta diberikan pelatihan menjahit pola seperti lurus, lenkung bulat, love, bintang dan lainnya.
"Tentunya peserta harus bisa menjahit lebih cepat karena sasaran mereka bisa bekerja di Garment yang di tuntut rapih dan cepat," jelas Idah.