TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf mengatakan, Hari Anak Nasional merupakan hari yang penting bagi semua anak di Indonesia. Karena anak-anak bisa dihargai dan didukung hak-haknya serta mereka diakui keberadaannya.
Oleh karena itu sangatlah penting dan harus mendapatkan perhatian yang serius tentang adanya perlindungan kepada anak-anak agar terhindar dari hal yang dapat merusak serta mengganggu pertumbuhan serta perkembangannya.
Hal itu dikatakan Muhammad Yusuf usai menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Tasikmalaya Tahun 2022 di Trans Mart, Kamis 11 Agustus 2022.
BACA JUGA: Ini Upaya Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Menekan Angka Pengangguran Setelah Masa Pandemi
"Perlindungan terhadap anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang," paparnya.
"Serta dapat berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Anak harus mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," sambungnya.
Khususnya di Kota Tasikmalaya saat ini telah memiliki lembaga perlindungan anak dan tinggal diefektifkan agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kekerasan terhadap anak serta perlindungan anak agar ke depan menjadi cerdas, saleh dan calon pemimpin bangsa.
BACA JUGA: Diterjang Bencana, Berikut Ini 19 Titik Longsor dan Banjir di Kabupaten Tasikmalaya
"Nah pola ini harus dikerjasamakan antara KPAID dengan pemerintah. Jangan dilepas koordinasinya ya. Karena pasti memerlukan bantuan pemerintah yang memiliki banyak kebijakan," terangnya.
Muhammad Yusuf menambahkan, pihaknya berharap dengan momentum Hari Anak Nasional ini yang dihelat sederhana di Trans Mart dijadikan momentum agar anak-anak di Kota Tasikmalaya, khususnya terjamin perlindungan, haknya dan lain sebagainya.
Bunda Forum Anak Daerah Kota Tasikmalaya, Hj Rukmini Yusuf menuturkan, pasca pandemi Covid-19 ini terjadi perubahan dalam pola kehidupan anak dalam kehidupan bermasyarakat.
"Antara lain penyesuaian kembali dalam belajar, dan pemanfaatan waktu luang dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes)," tuturnya.
Jelas dia, berdasarkan tantangan tersebut maka tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan peringatan Hari Anak Nasional 2022 dan mendorong berbagai pihak memberikan kepedulian langsung di tengah masyarakat.
"Ini untuk memastikan anak-anak tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak pasca pandemi Covid-19 ini," jelasnya.