Ini Upaya Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Menekan Angka Pengangguran Setelah Masa Pandemi

Ini Upaya Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Menekan Angka Pengangguran Setelah Masa Pandemi

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Rachmat Mahmuda SE MM memberikan baju pelatihan saat pembukaan pelatihan menjahit dan las di Rumah Makan Imah Mang Asep, Kota Tasikmalaya, Kamis 11 Agustus 2022. Foto: ujang nandar / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya melaksanakan pelatihan menjahit dan las di Rumah Makan Imah Mang Asep, Kamis 11 Agustus 2022. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Rachmat Mahmuda SE MM mengatakan, pelatihan menjahit dan las merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan keahlian peserta pelatihan. 

"Makanya saya harap para peserta ini tidak hanya mendapatkan  sertifikat dan juga harus betul-betul memiliki keahlian," katanya.

Tentunya, setelah mendapatkan pelatihan, diharapkan para peserta  mendapatkan keahlian hingga bisa bersaing di dunia pekerjaan, minimal bisa diterima oleh perusahaan. "Apalagi Kota Tasikmalaya ini menjadi pemasok wirausaha akan sangat baik," ujar Rachmat Mahmuda SE MM.

Pelatihan yang digagas Bidang Kesejahteraan Masyarkat Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, melalui anggaran dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) itu, sebagai upaya pemulihan ekonomi dari pandemi. 

"Ini upaya kami dalam menekan angka pengangguran yang selama ini banyak karena masa pandemi," ungkapnya.

Rachmat Mahmuda SE MM berharap melalui pelatihan selama 20 hari ke depan, para peserta mampu meningkatkan keahlian menjahit dan mengelas. 

"Harus bisa ikut tes di perusahaan, apalagi banyak lowongan pekerjaan selama ini," harap dia.

Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (P3TKT) Dinsanker Kota Tasikmalaya, Hj Nining Herlina, mengatakan, pelatihan menjahit dan las merupakan salah satu upaya pemerintah menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan diperlukan. 

"Industri garmen dan UMKM masih kekurangan SDM-nya selama ini," kata Hj Nining Herlina.

Pelatihan menjahit dan las juga sebagai upaya menekan tingkat pengangguran di Kota Tasikmalaya karena dampak pandemi. 

"Peserta yang ikut pelatihan ada 80 peserta. Sebanyak 64 peserta (pelatihan) menjahit dan 16 orang untuk las," kata Hj Nining Herlina. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: