BANJAR, RADARTASIK – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat Dr Asep Mulyana merasa terpukau dengan keindahan Kota Banjar dan Situ Leutik Cibeureum.
Dia menilai Kota Banjar salah satu kota di Jawa Barat yang dibelah sungai di tengah kota. Ini tak ubahnya Kota Zurich, di Swiss.
Diakuinya, di Kota Zurich, Swiss, terdapat Sungai Limmat yang bersih dan jernih, sehingga menarik pengunjung datang ke sana.
BACA JUGA:Wisatawan Pulau Komodo Dibatasi, Harga Tiket Masuk Naik Cek Disini
Sungai Limmat membentang dari Danau Zurich di selatan kota Zurich dan mengalir ke barat laut dan berakhir di Sungai Aare.
Selain berenang, banyak pengunjung yang menikmati pemandangan alam dengan menaiki perahu, sambil menikmati keindahan kota tua.
"Saya sudah beberapa kali datang ke sana (Kota Zurich, Swiss), mirip seperti Kota Banjar (kota kecil)," katanya, Rabu 13 Juli 2022 saat di Situ Leutik usai meresmikan rumah RJ.
BACA JUGA:Wisata Susur Sungai Citanduy, Komisi III DPRD Kota Banjar Dukung Tapi ...
Kajati menilai, Kota Banjar jika dikembangkan punya potensi seperti Kota Zurich, Swiss. Sama-sama terdapat Sungai yang membelah di tengah kota.
Diketahui, Kota Banjar memiliki Sungai Citanduy yang berada di tengah kota.
"Jika ingin berbicara bidang pariwisata atau pendidikan, bisa konsultasi ke sana. Karena masuk kota terbaik di dunia," saran dia.
Selain Sungai Citanduy, Kota Banjar juga memiliki Situ Leutik Cibeureum yang masih butuh polesan.
Situ Leutik bisa dikembangkan menjadi wana wisata glamping.-istimewa-radartasik.disway.id
Kajati menyarankan, konsep Situ Leutik bisa dibuat seperti glamping di Lembang Bandung, Jawa Barat.
"Saya juga pesan lama, sebulan baru bisa masuk. Karena tempatnya bagus dan banyak dinikmati orang berlibur ke tempat yang alami," jelasnya.