BACA JUGA: Rusia Mengumumkan Evakuasi Baru di Pabrik Azovstal
Kata-katanya muncul sehari setelah Wakil Perdana Menteri Ukraina, Irina Vereschuk mengumumkan bahwa semua wanita, anak-anak dan warga sipil lanjut usia yang terperangkap di kompleks Azovstal di Mariupol telah dievakuasi.
Sedangkan PBB mengatakan saat itu bahwa 500 orang telah dievakuasi dari fasilitas tersebut pada malam hari.
Rusia sebelumnya menuduh tentara Ukraina dan resimen Azov menahan warga sipil di sana untuk ditukar dengan pasokan. Sebuah video yang diterbitkan dan kemudian dihapus oleh majalah Jerman Der Spiegel menunjukkan seorang pengungsi mengatakan mereka telah disimpan "di bunker" di bawah Azovstal selama dua bulan dan dilarang oleh militan Azov menggunakan koridor kemanusiaan yang didirikan Rusia.
Samoylenko juga menuduh para pejabat Ukraina “gagal membela Mariupol, gagal mempersiapkan pertahanan Mariupol,” menambahkan bahwa mereka tanpa dukungan selama pengepungan selama dua setengah bulan. “Kami telah dibiarkan dengan nasib kami sendiri,” tuturnya.
Sebelumnya komandan Brigade Infanteri Angkatan Laut ke-36 Ukraina, Kolonel Vladimir Baranyuk, yang ditangkap oleh pasukan Rusia, mengatakan kepada Russian Today bahwa Kiev telah berbohong kepada pasukan yang dikepung di Mariupol.
Pejabat Ukraina mengatakan kepada tentara di kota bahwa bantuan sedang dalam perjalanan tetapi tidak melakukan upaya nyata untuk memecahkan blokade kota, kata Baranyuk.