Kapolres Tasikmalaya Pastikan Kenyamanan Jalur Mudik Cipatujah-Pangandaran

Kapolres Tasikmalaya Pastikan Kenyamanan Jalur Mudik Cipatujah-Pangandaran

Radartasik, TASIKMALAYA – Jalur Lintas Selatan Jawa Barat (Jabar), dipastikan layak menjadi jalan alternatif untuk Mudik Lebaran 2022. Polres Tasikmalaya juga telah membentuk satgas dan diploting di titik-titik tertentu, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik. 

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono telah menyusuri jalan tersebut. Pihaknya juga telah membentuk satgas pengamanan di sepanjang jalan hampir sekitar 54 kilometer --ujung Barat Cipatujah hingga ujung Timur Kecamatan Cikalong --, Kabupaten Tasikmalaya. 

“(Fisik) jalannya layak untuk dipakai mudik Lebaran. Kami juga sudah memploting anggota di tiap persimpangan jalan,” ungkap Kapolres kepada radartasik.disway.id, Rabu (27/04/22) petang.

Hanya saja, kata dia, pemudik dengan perjalanan sore atau malam hari harus berhati-hati. Di sepanjang jalan tersebut diakuinya masih minim penerangan jalan umum (PJU). 

“Kalau pagi atau siang tidak ada masalah. Untuk malam saja karena minim penerangan,” kata dia.

Lebih lanjut Kapolres menginformasikan, untuk wilayah Cikalong, pemudik diminta berhati-hati. Ada satu jembatan yang menurutnya hanya bisa dilintasi satu mobil saja.

“Itu kalau kendaraan berpapasan sepertinya tidak bisa. Harus bergantian. Oleh sebab itu, kita juga sudah memploting anggota, agar mengatur lalu lintas di sana,” terang dia.    

Terkait pengamanan sepanjang jalur Selatan Kabupaten Tasikmalaya, Rimsyahtono juga telah membentuk Kring Serese, atau Satgas. 

“Satgas ini terdiri dari beberapa ya. Misalnya antisipasi begal, ada satgas khusus, termasuk membentuk pam swakarsa melibatkan kelompok masyarakat. Mudah-mudahan semuanya lancar dan pemudik juga nyaman,” ulasnya. 

Secara umum, kata dia, jalur Pantai Selatan Jabar mulai dari Cipatujah hingga Pangandaran sekitar 91 kilometer, kondisi fisik jalan cukup baik. 

“Awal pekan kemarin kami menyusuri sampai Pangandaran. Kebetulan juga jalur selatan ini menjadi atensi pimpinan, sehingga kami betul-betul telah memetakakan segala sesuatunya,” sebutnya.

Sementara tokoh pemuda Kampung Pamayangsari, Desa Cikawungading  Hopi Hidayat, membenarkan soal minimnya PJU. Menurutnya, hanya dua desa yang dianggap aman dari sisi penerangan jalan umum . Yakni di Desa Sindangkerta dan Cipatujah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: