Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Tasik Mulai Juni

Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Tasik Mulai Juni

CINEAM — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau langsung kesiapan sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang direncanakan Juni 2021.


SMP Negeri 1 Cineam menjadi salah satu sekolah yang dilihat kesiapannya jelang pelaksanaan belajar tatap muka. Sekolah ini diketahui sudah menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan serta membiasakan siswanya memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana menjelaskan, pihaknya melakukan sidak untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi kegiatan belajar tatap muka di beberapa wilayah.

“Termasuk hari ini (kemarin) kita sidak ke sekolah atau SMP di wilayah Kecamatan Manonjaya dan Cineam untuk memastikan satuan pendidikan dalam hal ini SD dan SMP, kesiapan menghadapi belajar tatap muka,” ujarnya kepada wartawan usai sidak di SMPN 1 Cineam, kemarin.

Menurut dia, kondisi dan situasi di beberapa sekolah setelah dilakukan sidak atau pengecekan secara langsung ke lapangan, seperti contoh SMPN 1 Cineam ini.

“Saya lihat dari pengetatan protokol kesehatannya, ketika diperiksa kesiapannya sudah ada. Seperti sarana prasaranatempat cuci tangan, penggunaan maskernya sudah siap dan bagus,” jelasnya.

Secara keseluruhan, terang dia, kesiapan sekolah SD dan SMP di Kabupaten Tasikmalaya dalam menghadapi belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini sekitar 80 persen sekolah sudah siap melaksanakannya.

“Kesiapan keseluruhan saya kira melihat dari hasil pengecekan di lapangan. Insyaallah 80 persen sudah siap. Tetapi di sisi lain yang tidak kalah penting dengan beredarnya surat edaran SKB empat menteri kaitan vaksinasi guru,” ungkap dia.

Dia menambahkan, untuk vaksinasi Covid-19 terhadap para guru di minggu kedua Mei ini sudah harus dilaksanakan dosis atau tahap pertama. Kemudian awal Juni sudah harus selesai.

“Artinya ini menjadi berita yang cukup menggembirakan bagi kita di satuan pendidikan, karena saya meyakini kalau seandainya vaksinasi sudah dilaksanakan secara keseluruhan, insyaallah pelaksanaan PTN bisa lancar,” paparnya.

Sejauh ini, ungkap dia, sudah ada 2.430-an guru yang divaksin dari total atau jumlah keseluruhan 12 ribu guru. “Mudah-mudahan seiring adanya SKB empat menteri berkaitan dengan vaksinasi bulan Juni vaksinasi guru sudah selesai. Mudah-mudahan PTN berjalan lancar,” ujarnya, menambahkan.

Kepala SMPN 1 Cineam H Cengceng SPd MPd mengatakan, kesiapan sekolah dalam menghadapi pembelajaran tatap muka sudah mempersiapkan sanitasi, sarana prasarana pendukung untuk penerapan protokol kesehatan.

Seperti, kata dia, menyiapkan tempat mencuci tangan, menjaga kebersihan kelas, kursi bangku yang direnggangkan ada jarak serta sarana prasarana penunjang protokol kesehatan lainnya.

“Insyaallah sudah siap, secara administrasi dan kurikulum serta pembagian jadwal mata pelajaran sudah disiapkan sesuai dengan harapan,” terang dia.

Kemudian, lanjut dia, untuk teknis nanti saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka, siswa yang mengikuti pembelajaran dibagi dua shift, kemudian waktunya sebelum pukul 12.00 siang semua pelajar sudah pulang semuanya.

“Jadi siswa yang masuk kelas itu, dibagi dua, 50 persen dan 50 persen. Kemudian saat KBM itu anak atau siswa tidak diperbolehkan membawa makanan ke kelas dan jajan di luar,” ungkapnya.

Pada intinya, tambah dia, SMPN 1 Cineam sudah siap melaksanakan proses KBM tatap muka yang rencananya dilaksanakan Juni nanti.

“Insyaallah, sanitasi dan segalanya serta perlengkapan protokol kesehatan lain sudah berjalan dan tersedia. Adapun kekurangannya nanti akan dilengkapi dan ditambahkan lagi,” ujarnya, menjelaskan.

Dia menambahkan selain kesiapan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan, tenaga pendidik dan kependidikan di SMPN 1 Cineam hampir keseluruhan sudah divaksin.

“Alhamdulillah untuk SMPN 1 Cineam sudah divaksin 90 persen, jadi sudah hampir semuanya. Vaksin sendiri dilaksanakan beberapa bulan ke belakang termasuk sebelum bulan puasa,” katanya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: