100 Orang Tewas Terbakar Karena Ledakan Kilang Minyak Ilegal di Nigerat

100 Orang Tewas Terbakar Karena Ledakan Kilang Minyak Ilegal di Nigerat

Radartasik.com, Nigeria, Ledakan terjadi di depot penyulingan minyak ilegal di Negara Bagian Imo Nigeria dan telah menewaskan 100 orang, kata komisaris sumber daya minyak negara bagian tersebuy.

Penyulingan ilegal adalah masalah yang terus-menerus di wilayah negara yang dilanda kemiskinan dan pengangguran.

"Wabah kebakaran terjadi di situs bunkering ilegal dan itu membunuh lebih dari 100 orang yang terbakar tanpa bisa dikenali," Komisaris Negara untuk Sumber Daya Minyak Goodluck Opiah mengumumkan pada hari Sabtu (24/04/2022).

Sementara menurut Nigeria's Daily Post. “Saat ini, saya belum bisa memastikan jumlah korban meninggal karena banyak anggota keluarga yang telah memindahkan begitu banyak jenazah lainnya,” tambah Opiah.

Komisaris mengatakan bahwa pemilik kilang telah dinyatakan buron oleh pemerintah Negara Bagian Imo, yang kabur lewat Sungai Niger yang mengalir ke pantai selatan negara itu.

Negara Bagian Imo bersama dengan negara bagian Rivers dan Bayelsa yang berdekatan membentuk delta Sungai Niger, tempat kilang penyulingan ilegal berkembang.

Minyak pertama kali dipompa di Bayelsa pada tahun 1955 oleh Shell, sejak itu sekumpulan perusahaan perminyakan multinasional masuk untuk mengekstraksi emas hitam dari delta yang luas dan berawa.

Minyak dari wilayah tersebut menyumbang antara 7% dan 10% dari PDB negara itu, tetapi kerusakan yang terjadi pada ekosistem delta telah menjadi bencana besar, dan penduduk setempat dapat menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan ganti rugi.

Shell misalnya diperintahkan untuk membayar kompensasi hanya pada tahun 2020 untuk tumpahan minyak besar-besaran di Rivers State yang terjadi pada tahun 1970.

Dengan pengangguran dan kemiskinan yang tinggi di wilayah tersebut, penduduk setempat sering kali mencuri jaringan pipa perusahaan minyak dan membuat produknya sendiri.

Proses ini, yang dikenal sebagai “bunkering”, sangat berbahaya dan menyebabkan kebocoran pipa setelahnya.

Pada tahun lalu, bunkering ilegal merugikan Nigeria 200.000 barel minyak per hari, dengan biaya $4,8 miliar per tahun dengan perbandingan harga minyak pada tahun 2021.

Dikutip dari Russian Today. Shell mengklaim pada tahun 2015 bahwa bunkering ilegal bertanggung jawab atas 85% minyak yang tumpah dari pipanya di Nigeria tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today