Cara Jitu Tinggalkan Maksiat! Gus Baha Sampaikan Cara yang Diajarkan Rasulullah

Menurut beliau, Rasulullah mengajarkan kita untuk mempersempit bayangan hidup kita, saat kita akan melakukan amalan yang berorientasi akhirat.

Dengan berpikir bahwa hidup hanya berlangsung sehari, kita bisa lebih fokus untuk berbuat baik tanpa harus terbebani oleh kekhawatiran masa depan.

Pesan ini bukan hanya sekadar teori. Bayangkan bagaimana seorang yang terbiasa bermaksiat diberi tahu, "Besok kamu mati." 

Apakah malam itu dia masih akan bermaksiat? Kemungkinan besar tidak. Inilah kekuatan sederhana dari konsep "hidup sehari."

"Coba yang ahli maksiat itu diberitahu 'Besok kamu mati', kira-kira malamnya maksiat nggak? Kamu maksiat itu karena membayangkan hidup masih lama" jelas Gus Baha

Lebih dari sekadar nasihat untuk menjauhi dosa, pesan Gus Baha ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya hidup dalam kesadaran penuh.

Apa pun yang kita lakukan hari ini—baik atau buruk—adalah cerminan kesiapan kita menghadapi kematian.

Jangan menunggu untuk berubah. Jangan menunda kebaikan. Hidupkan hari ini dengan amal saleh seolah-olah besok tak ada lagi waktu. Seperti yang disampaikan oleh Gus Baha:

“Jadi itu satu konsep dari Rasulullah supaya orang itu (bisa) meninggalkan maksiat (dengan) ringan, karena bayangannya hidup hanya sehari.” ujarnya

Melalui ceramah Gus Baha, kita diajak untuk melihat hidup dengan cara yang sederhana namun penuh makna. 

Jangan khawatir tentang hari esok. Fokuslah untuk menjadi orang yang lebih baik hari ini. 

Dengan berpikir bahwa hidup hanya berlangsung sehari, kita akan lebih mudah meninggalkan maksiat dan memperbaiki diri.

Semoga nasehat Gus Baha ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berbuat baik dan menjauhi dosa. Hidup hanya sehari, maka manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

 

Sumber: