Pelaku Begal Bagian Sensitif Siswi SMA di Tasikmalaya Terancam 15 Tahun Penjara

Pelaku Begal Bagian Sensitif Siswi SMA di Tasikmalaya Terancam 15 Tahun Penjara

Kolase penangkapan pelaku begal bagian sensitif siswi SMA di Cibereum Kota Tasikmalaya, Selasa 10 Desember 2024. istimewa-tangkapan layar ponsel--

BACA JUGA:Tata Cara Beragama dengan Benar, Begini Kata Gus Baha

“Proses hukum terus berjalan, dan kami akan memastikan keadilan bagi korban,” tegas AKP Herman.

Diberitakan sebelumnya, sebuah insiden mencengangkan tindak pidana pencabulan alias begal bagian sensitif dengan korban seorang siswi berusia 17 tahun terjadi di Kota Tasikmalaya, Selasa 10 Desember 2024.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Budiarta, membenarkan adanya laporan terkait kasus ini dan menyatakan bahwa pelaku sedang menjalani pemeriksaan di kantornya.

"Ya benar. Tadi ada laporan soal kasus tersebut. Pelaku telah kita amankan dan sedang menjalani pemeriksaan," ujarnya kepada wartawan, Selasa malam.

BACA JUGA:Operasi Katarak Gratis di Tasikmalaya, Kodim 0612 Bantu Pulihkan Penglihatan 144 Pasien

Kronologi Kejadian

Kejadian ini bermula ketika pelapor, NK (56), seorang ibu rumah tangga, menerima informasi dari guru sekolah mengenai anaknya yang merupakan seorang siswi SMA. 

Guru tersebut meminta pelapor untuk segera menjemput korban di sekolah. Menindaklanjuti permintaan tersebut, NK meminta kakak korban untuk menjemputnya.

Setibanya di sekolah, kakak korban mendapatkan informasi mengejutkan dari guru bahwa adiknya telah menjadi korban pencabulan. 

BACA JUGA:Satpol PP Kota Tasikmalaya Gerebek Peredaran Miras dan Pasangan Mesum di Tawang

Diberitahukan bahwa seorang pria tidak dikenal telah melakukan tindakan tak senonoh dengan memegang bagian sensitif korban saat pulang dari sekolah. 

Mendengar berita tersebut, kakak korban segera menghubungi pelaku yang sedang dalam perjalanan untuk memberi tahu tentang kejadian yang menimpa korban.

Setelah menerima informasi yang mengkhawatirkan itu, terlapor segera bertindak. Sebagai orang tua yang merasa khawatir dan marah, ia langsung melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

Pelapor berharap agar pihak berwajib dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: