Tata Cara Beragama dengan Benar, Begini Kata Gus Baha
Deskripsi foto: Kajian Gus Baha tentang tata cara beragama yang benar. --Foto: Tangkapan layar instagram
RADARTASIK.COM - Beragama adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, tidak sedikit yang masih bingung tentang cara menjalankan agama dengan benar.
Dalam salah satu pengajian, Gus Baha memberikan nasihat penting: agama harus dijalankan dengan mengikuti riwayat dan sanad, bukan berdasarkan interpretasi pribadi.
"Kamu nggak boleh beragama dengan pikiran sendiri, nggak boleh!" tegas Gus Baha.
Nasihat ini menekankan bahwa agama membutuhkan panduan yang jelas, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan diteruskan melalui para sahabat, tabi’in, hingga ulama saleh.
Tanpa panduan tersebut, seseorang berisiko tersesat dalam pemahaman yang salah.
Gus Baha juga menyoroti fenomena di mana sebagian orang memahami agama hanya dengan logika mereka sendiri.
Beliau mencontohkan ucapan seseorang yang berkata, "Saya nggak perlu shalat, Allah kan nggak butuh ibadah kita!"
Gus Baha mengomentari, "Mengerti bahwa Allah tidak butuh kita, kok dijadikan kebanggaan?!"
Maksudnya, dalih bahwa "Allah tidak membutuhkan shalat kita" tidak dapat dijadikan alasan untuk meninggalkan shalat. Sebaliknya, shalat adalah bentuk ekspresi kebutuhan kita kepada Allah.
"Untuk mengekspresikan butuh kita pada Allah, maka kita shalat!" ujar Gus Baha.
Melalui shalat, manusia menunjukkan ketergantungan mereka kepada Allah. Shalat bukan sekadar ritual, melainkan pengakuan atas kelemahan dan kebutuhan mendalam manusia terhadap-Nya.
Gus Baha juga menegaskan bahwa keberadaan manusia sama sekali tidak memengaruhi Allah.
"Kalau nggak shalat, Allah tidak kenapa-napa! Kamu musnah pun, Allah nggak kenapa-napa," tegasnya.
Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Sempurna, yang tidak bergantung pada makhluk-Nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: