Menekraf dan Persatuan Artis Film Indonesia Berkolaborasi untuk Meningkatkan Peran Ekonomi Kreatif

Menekraf dan Persatuan Artis Film Indonesia Berkolaborasi untuk Meningkatkan Peran Ekonomi Kreatif

Menekraf dan Persatuan Artis Film Indonesia Berkolaborasi untuk Meningkatkan Peran Ekonomi Kreatif. Instagram/kemenparekraf--

RADARTASIK.COM - Industri film dan seni peran di Indonesia kini menjadi salah satu subsektor penting dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, dalam pertemuannya dengan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956, menekankan pentingnya kolaborasi strategis untuk menjadikan sektor ini sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.  

Mengapa Ekonomi Kreatif Penting?  

Ekonomi kreatif, khususnya di subsektor film, memiliki peran besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong komersialisasi yang berkelanjutan.

Menurut Menekraf Riefky, penguatan ekosistem ekonomi kreatif adalah prioritas utama, termasuk melalui diplomasi budaya di kancah internasional dan hilirisasi produk kreatif.

Namun, sejumlah tantangan masih membayangi pengembangan sektor ini, seperti:  

1. Kurangnya Pemahaman Hak Kekayaan Intelektual (HKI): Banyak stakeholder yang belum memahami pentingnya HKI dalam melindungi karya kreatif.  

2. Keterbatasan Infrastruktur: Infrastruktur produksi dan distribusi film di Indonesia masih memerlukan perhatian serius.  

3. Akses Pasar yang Terbatas: Tantangan dalam memperluas jangkauan pasar, baik domestik maupun internasional, menjadi hambatan utama bagi para pelaku kreatif.  

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Menekraf Riefky mengusulkan langkah-langkah kolaborasi dengan PARFI 1956, seperti:  

- Diplomasi Budaya, yaitu dengan meningkatkan citra Indonesia melalui karya film di pentas internasional.  

- Pengembangan SDM, dengan menyediakan program pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan aktor dan pekerja industri kreatif.  

- Promosi dan Produksi, mendukung proses produksi dan pemasaran film dengan strategi yang lebih terarah.  

Marcella Zalianty, Ketua Umum PARFI 1956, menyambut baik grand design yang disampaikan Menekraf Riefky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: