Netflix Respon Terkait Isu Penghapusan Belasan Film Palestina
Netflix Respon Terkait Isu Penghapusan Belasan Film Palestina. Netflix--
BACA JUGA:Didoakan Kyai dan Ulama, Pasangan Yanto-KH Aminudin Siap Menangkan Pilkada Kota Tasikmalaya
Melalui film-film tersebut, penonton bisa mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai konflik yang telah berlangsung lama di kawasan tersebut.
Mengapa Lisensi Sangat Berpengaruh?
Dalam industri streaming seperti Netflix, perubahan ketersediaan film atau acara TV biasanya dipengaruhi oleh kesepakatan lisensi antara platform streaming dan pemilik hak cipta atau distributor film.
Lisensi ini memungkinkan Netflix untuk menayangkan konten tertentu dalam jangka waktu yang telah disepakati.
Ketika lisensi berakhir, Netflix harus memperpanjang kesepakatan atau menghapus film yang hak tayangnya sudah tidak lagi mereka miliki.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Pemenang Indonesian Dangdut Awards 2024, Lesti Kejora Mendominasi
Perubahan ini berlaku berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada kesepakatan antara Netflix dan distributor di masing-masing wilayah.
Contoh lainnya adalah serial populer "Friends" yang tidak lagi tayang di Netflix AS setelah Warner Bros memutuskan untuk memindahkan hak tayangnya ke layanan streaming milik mereka, Max.
Namun, pengguna Netflix di Indonesia masih bisa menikmati serial tersebut hingga 31 Oktober 2024.
Meski sebagian besar film dalam koleksi "Palestinian Stories" telah dihapus, pengguna Netflix di Indonesia masih bisa menikmati dua judul film dari koleksi tersebut.
BACA JUGA:USS 2024 BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda
Diantaranya adalah 200 Meters (2022) karya sutradara Palestina Ameen Nayfeh, dan Ibrahim: A Fate to Define (2019), sebuah film dokumenter yang mengangkat kisah kehidupan masyarakat Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: