Yusuf-Hendro Blusukan di Pasar Cikurubuk, Jika Terpilih Prioritaskan Revitalisasi

Yusuf-Hendro Blusukan di Pasar Cikurubuk, Jika Terpilih Prioritaskan Revitalisasi

Pasangan Cawalkot-Cawawalkot Tasikmalaya Nomor Urut 3 Muhammad Yusuf dan Hendro Nugraha saat blusukan di Pasar Cikurubuk, Kamis 10 Oktober 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pasangan Cawalkot-Cawawalkot Tasikmalaya Nomor Urut 3 Muhammad Yusuf dan Hendro Nugraha melakukan blusukan di Pasar Cikurubuk untuk menyerap aspirasi pedagang dan pengunjung, Kamis 10 Oktober 2024.

Kedatangan paslon yang dikenal dengan jargon Lanjutkan ini disambut hangat para pedagang serta pengunjung Pasar Cikurubuk. Para pengurus Hipatas pun tampak hadir mendampinginya berkeliling.

Yusuf-Hendro pun sempat meninjau kios Blok A yang sempat mengalami kebakaran dan klios Blok B yang kini sepi dan tutup. Lalu mereka pun melakukan silaturahmi dengan para pengurus Hipatas.

"Kios saya sempat mengalami kebakaran dulu. Kini saya juga kembali berjualan. Tapi kini kondisi kami malah seperti ini dibiarkan," ujar Hj Wiwin (60) pedagang sayuran di Blok A.

BACA JUGA:Prediksi Timnas Indonesia vs Bahrain, Laga Sengit di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Ini

Sedangkan Solikah (40), warga Malang yang sedang berkunjung ke Pasar Cikurubuk mengeluhkab kebersihan saluran air yang tersumbat oleh sampah.

"Kenapa saluran airnya tak dibenahi? Malah seperti dibiarkan ditumpuki sampah. Kalau hujan sudah pasti di sini banjir, kan jadi tak enak dilihat, jadi jorok," tuturnya.

Sementara itu Cawalkot Tasikmalaya Muhammad Yusuf menerangkan, dirinya terakhir keliling di Pasar Cikurubuk beberapa tahun saat dirinya masih menjabat dan mendampingi Wamendag Jerry Sambuaga.

"Waktu itu beliau menjanjikan revitalisasi blok A yang mengalami kebakaran. Nilainya waktu itu dialokasikan beliau Rp 15 miliar," terangnya.

BACA JUGA:Muslim Blusukan di Pataruman dan Empangsari, Emak-Emak Teriak: Tasik Beres!

"Tapi ternyata beliau akan memberikan anggaran ke kita ini Rp 60 miliar untuk seluruh kawasan Pasar Cikurubuk ini direvitalisasi," sambungnya.

Karena memang kondisinya, beber Yusuf, dari sejak 1995 tak banyak perubahan, tidak ada pemeliharan. Saat itu dirinya setuju dengan bantuan dari Wamendag.

"Lalu masa jabatan saya habis. Saya berhenti. Tiba-tiba pada tahun 2023, beliau menelepon bahwa untuk Pasar Cikurubuk naik anggaran revitalisasinya menjadi Rp 150 miliar," tambahnya.

Saat itu Wamendag minta bantuan agar dirinya berangkat ke Jakarta. Tapi Yusuf menolak karena sudah tak menjabat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: