Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Nanchang China, Tim Badminton Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024

Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Nanchang China, Tim Badminton Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024

Tim Badminton Indonesia Berjajar di Podium Nanchang Internasional Sport China /Foto By Instagram --

Isyana/Rinjani berhasil memenangkan pertemuan kedua mereka melawan Chen Fanshutian/Liu Jiayue dengan skor 15-4, memperbesar keunggulan Indonesia menjadi 22-15.

Meski sempat unggul, perjalanan tim Indonesia di final Piala Suhandinata 2024 tidak sepenuhnya berjalan mulus.

Pada partai keempat, ganda campuran Indonesia Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana harus menelan kekalahan dengan skor 11-16 dari pasangan Lin Xiangyi/Liu Yuanyuan, sehingga skor sementara menjadi 33-31, masih untuk keunggulan Indonesia.

Keadaan kembali berpihak kepada Indonesia saat Mohammad Zaki Ubaidillah, tunggal putra Indonesia, berhasil menang 11-9 atas Hu Zhean, mengubah skor menjadi 44-40.

Kemenangan ini memberikan momentum positif bagi tim Indonesia.

Pertandingan keenam yang mempertemukan ganda putra Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan melawan Hu Keyuan/Lin Xiangyi berakhir dengan kemenangan tipis 6-5, memperbesar keunggulan Indonesia menjadi 50-45.

BACA JUGA:Momen Persatukan Warga Lewat Even Turnamen Badminton

Pada partai ketujuh, Mutiara Ayu Puspitasari yang sebelumnya kalah, berhasil bangkit dan meraih kemenangan 11-7 atas Xu Wenjing, mempertegas dominasi Indonesia dengan skor 66-55.

Tekanan meningkat di laga penutup.

Setelah kemenangan ganda putri Isyana/Rinjani di gim ketujuh dengan skor 11-7, Indonesia kembali mengalami tekanan.

Di partai kedelapan, ganda campuran Darren/Bernadine kalah dari Lin/Liu dengan skor 11-15, membuat skor menjadi 88-77.

Namun, tunggal putra Mohammad Zaki Ubaidillah berhasil mematahkan perlawanan Hu Zhean dengan skor 11-10 di partai kesembilan, membawa Indonesia unggul jauh dengan skor 99-87.

Partai terakhir menampilkan ganda putra Anselmus/Pulung yang kembali berhadapan dengan Hu Keyuan/Lin Xiangyi.

BACA JUGA:Pengadilan Agama Tasikmalaya Tingkatkan Layanan Publik Lewat Program BISAA CASHLESS

Meskipun kali ini mereka kalah 11-16, hasil tersebut tidak mempengaruhi keunggulan agregat Indonesia, yang berhasil menutup pertandingan dengan skor 110-103.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: