Menakar Dampak El Nino: Tantangan Pengembangan Sawah Tadah Hujan di Kota Tasikmalaya

Menakar Dampak El Nino: Tantangan Pengembangan Sawah Tadah Hujan di Kota Tasikmalaya

Ilustrasi El Nino. Istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sawah tadah hujan, yang menjadi andalan kedua setelah Sawah irigasi dalam produksi pangan, kini menghadapi tantangan serius. 

Ketergantungan pada curah hujan membuat sawah ini semakin penting di tengah perubahan iklim yang kian ekstrem, seperti fenomena El Nino

Namun, upaya untuk mengembangkan sawah tadah hujan di Kota Tasikmalaya terkendala oleh lambatnya respon Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) dalam menyediakan data yang diperlukan.

Nandang Suryana, Ketua Tani Merdeka, mengalami kesulitan saat mencoba mendapatkan data sawah tadah hujan dari DKP3 Kota Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Jelang Persib vs Dewa United, Gustavo Franca Ogah Berleha-leha Fokus Perbaiki Performa dan Kerja Keras

Data ini sangat diperlukan sebagai syarat administrasi untuk mendapatkan bantuan pengembangan sistem pengairan dari sungai potensial di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

"Pada hari Jumat, saya meminta data ke kabid pangan dan dijanjikan akan diberikan pada hari Sabtu. Namun, hingga malam hari data tersebut tidak juga diterima," ungkap Nandang, kemarin Selasa 13 Agustus 2024. 

Akibatnya, Nandang harus mencari informasi sendiri, termasuk dengan menghubungi kelompok tani di sekitar Karanganyar.

Upaya Nandang menemukan potensi pengairan di Kawalu cukup menjanjikan. Ia berhasil mengidentifikasi empat sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawah tadah hujan. 

BACA JUGA:Banyak Beredar Nomor dan Akun Palsu, BRI Imbau Nasabah Kenali Akun dan Kontak Resmi

Namun, data dari DKP3 yang sangat diandalkan justru datang terlambat, membuat Nandang kecewa dan merasa dinas terkait hanya 'main aman.'

Di Karanganyar, setidaknya terdapat 20 lahan sawah tadah hujan seluas 50 hektare yang berjarak sekitar 800 meter dari sumber air. 

"Bantuan ini sangat penting, terutama sebagai langkah preventif menghadapi El Nino yang diperkirakan akan berlangsung hingga periode La Nina," tambahnya.

Sikap diduga acuh DKP3 dalam menanggapi permintaan data juga menjadi sorotan Nandang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: