700 Pohon Bonsai Pamerkan Keindahan dan Dikonteskan di Kota Tasikmalaya
Pameran dan Kontes Bonsai di lapangan Sepak Bola Sindangwangi Kelurahan Kersamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Minggu 23 Juni 2024. istimewa--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ratusan peserta dari berbagai komunitas mengikuti Pameran dan Kontes Bonsai di Kota Tasikmalaya yang dihelat di lapangan sepak bola Sindangwangi, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Minggu 23 Juni 2024.
Kontes bonsai ini melombakan beberapa kelas termasuk prospek, mame, medium, small, dan kelas yang sudah memiliki predikat.
Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka 2024 ini bertajuk "Harmonis Sinergi dalam Kreasi," diselenggarakan oleh Komunitas Bonsai Tasikmalaya Harmony Sinergi (Kobayasi).
Salah satu perwakilan panitia, Devi mengatakan, pameran dan kontes bonsai ini adalah acara pertama yang diselenggarakan oleh komunitasnya.
BACA JUGA:Championship Series Ditiadakan, Bojan Hodak Optimis Persib Pertahankan Gelar Juara di Musim Depan
Acara ini diikuti oleh hampir 700 pohon bonsai dari berbagai wilayah di Priangan Timur serta kota dan kabupaten besar lainnya di Jawa Barat.
"Total peserta hampir mencapai 700 pohon. Acara ini bersifat lokal terbuka, yang berarti peserta berasal dari seluruh Priangan Timur. Kami juga menerima peserta dari Bekasi, Kota Tasikmalaya, Sumedang, dan Subang," ujar Devi kepada wartawan.
Untuk meramaikan acara, panitia menyediakan berbagai doorprize bagi para pencinta bonsai. Selain doorprize, tujuan utama mereka adalah menikmati suasana pameran bonsai ini.
Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka 2024 ini berlangsung dari 19 Juni 2024 hingga 23 Juni 2024. Panitia menghadirkan juri nasional yang berpengalaman dan tersertifikasi untuk menilai bonsai.
BACA JUGA:Yanto Oce dan Viman Bertemu, Sinyal Bersama di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya atau Menjadi Lawan?
"Dari tanggal 19 kemarin, kami menerima pohon sampai Jumat. Sabtu dilakukan penilaian, dan hari ini adalah pembukaan sekaligus penutupan pameran," terang Devi.
"Juri nasional yang tersertifikasi dan dewan juri dari PBBI Pusat menilai karakter pohon, akarnya, gerak dasar, perantingan, ketuaan, dan unsur drama alam pohon tersebut," sambungnya.
Devi menambahkan bahwa panitia tidak mengenakan tiket bagi masyarakat yang ingin menonton pameran dan kontes bonsai.
"Masyarakat sekitar sangat antusias, termasuk dukungan dari pemerintah setempat," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: