Pejabat Pemkot Tasikmalaya Harus Jaga Stabilitas, Jangan Sibuk Kasak-Kusuk Incar Kursi Plh Sekda

Pejabat Pemkot Tasikmalaya Harus Jaga Stabilitas, Jangan Sibuk Kasak-Kusuk Incar Kursi Plh Sekda

Ilustrasi kursi plh sekda. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Fenomena mulai kurang fokusnya para pejabat Eselon II di lingkungan Pemkot Tasikmalaya diduga tengah terjadi karena sebentar lagi kursi Sekda bakalan kosong.

Hal ini ditandai dengan 'ngambeknya' wakil rakyat saat Rapat Paripurna, Rabu 19 Juni 2024 lalu sehingga menjadi perhatian berbagai kalangan. 

Aktivis Mahasiswa Tasikmalaya Erik Rozabi mengaku miris dan terkikis. Menyimak fenomena hari ini, deretan kepala dinas atau kepala badan, mengalami degradasi. 

Mereka mangkir dari Rapat Paripurna, yang notabene membahas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan tahun 2023. 

BACA JUGA:Dua Tekad Bojan Hodak untuk Persib di AFC Champions League 2, Akui Tantangan di Fase Grup Sulit

Apalagi, saat ini Kota Resik-julukan Kota Tasikmalaya dijabat Pelaksana harian (Plh) wali kota, yang mana tentu tidak mengetahui secara komprehensif atas keuangan yang dikelola eksekutif tahun lalu. 

"Fenomena seperti itu sangat menyedihkan karena menunjukkan tidak adanya komitmen dan tanggung jawab dari para esekutif kita," katanya kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Kamis 20 Juni 2024.

Menurutnya, dalam kondisi saat ini apalagi memasuki massa-massa politik, Pemkot harusnya menjaga stabilitas sosial. 

Stabilitas politik, serta fokus menjaga serta memastikan visi misi yang telah dibuat untuk diakselerasi dan diimplementasikan sesuai perencanaan. 

BACA JUGA:Erick Thohir Beberkan Alasan Liga Indonesia Belum Naik Kelas di Asia, PSSI Minta Klub Liga 1 Penuhi Ini

Termasuk mempertanggungjawabkan, hasil pekerjaan dan pengelolaan keuangan daerah tahun sebelumnya. 

"Apalagi, para pejabat setingkat eselon 2 yang memegang peran penting dalam administrasi dan implementasi kebijakan daerah. Seharusnya jangan teralu egosentris untuk memikirkan kepentingan diri sendiri," tegas Sekretaris Bidang PTKP HMI Tasikmalaya tersebut. 

Menurutnya, pemerintah harus memikirkan aspek kepentingan masyarakat. Sebab, kata dia, masih banyak permasalahan sosial yang perlu di benahi secara serius. 

"Lantas, kalau fenomana ini terus terjadi dan berulang apa jadinya kota Tasikmalaya di masa yang akan datang," cemasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: