Puluhan Personel Damkar Tasikmalaya Akan Geruduk Bale Kota Gara-Gara Hal ini
Suasana Kantor Damkar Kota Tasikmalaya yang menumpang di bekas Depo Pasar Ikan, Sukarindik, Indihiang. istimewa-tangkapan layar ponsel--
"Kami juga belum laporan ke Kalak BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya Pak Ucu Anwar Surahman, begitu juga ke Kabid Damkar Pak Dani," tambah Hendrik.
Selain masalah kantor, Hendrik juga mengeluhkan armada yang dimiliki Damkar Kota Tasikmalaya.
Mereka hanya memiliki dua unit mobil damkar yang berfungsi dengan baik, sementara tiga unit lainnya sudah tua dan tidak layak pakai.
"Ini bukan hanya beban kerja, tapi juga risiko kerja saat bertugas," jelasnya.
BACA JUGA:Asal-Muasal Hardisk dan Perkembangan Teknologi Penyimpanan Data, Diawali dari Kartu Punch
Pada tahun 2022 lalu, Damkar Kota Tasikmalaya seharusnya menerima hibah mobil damkar dari Provinsi Jawa Barat, namun tiba-tiba dibatalkan tanpa alasan yang jelas.
"Belum lagi masalah hidran. Di Kota Tasikmalaya ada 12 titik hidran, tapi semuanya tidak berfungsi," lanjutnya.
Hendrik pun meminta Pemkot Tasikmalaya untuk lebih memperhatikan personel Damkar.
"Kami merasa dimarjinalkan. Baru dua tahun terakhir kami merasa punya orang tua semenjak bergabung dengan BPBD Kota Tasikmalaya," tegasnya.
Hendrik mengakui bahwa Kalak BPBD dan Damkar serta Kabid Damkar cukup perhatian terhadap pihaknya.
"Teman-teman Damkar ada harapan ke beliau. Tapi dalam hal ini teman-teman sudah klimaks. Ini murni gerakan teman-teman di bawah," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, membenarkan bahwa anggaran sudah diterima pihaknya.
"Betul, sudah ada di DPUTR. Perencanaan sudah selesai. Tinggal menunggu penempatan lokasinya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: