Benarkah Kebiasaan Membaca Bisa Mencegah Demensia? Cek Faktanya di Sini!

Benarkah Kebiasaan Membaca Bisa Mencegah Demensia? Cek Faktanya di Sini!

Kebiasaan membaca bisa mencegah Demensia.-Freepik-

RADARTASIK.COM – Dari sekian banyak manfaat kebiasaan membaca, salah satunya adalah membaca bisa mencegah demensia atau pikun.

Demensia adalah kondisi yang menyerang otak dan memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, mengingat dan berbicara. 

Demensia menjadi masalah kesehatan global karena populasi lansia terus meningkat. Saat ini, belum ada obat yang efektif untuk mengobati demensia

Oleh karena itu, semakin banyak orang membicarakan mengenai tindakan preventif untuk meminimalkan risiko berkembangnya kondisi demensia.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Kantuk di Waktu Pagi yang Bikin Hari Anda Lebih Semangat dan Energik

Ada banyak faktor yang bisa mencegah terjadinya demensia, dan kebiasaan membaca adalah salah satunya.

Orang yang berkembang dengan baik di bidang literasi (kemampuan membaca dan menulis) memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami demensia dibandingkan mereka yang tidak memiliki kemampuan literasi yang baik. 

Mereka yang terbiasa membaca atau menulis dengan tepat, memiliki tingkat depresi yang lebih rendah. Namun, mengapa kebiasaan membaca dan menulis menyebabkan efek yang baik pada otak? 

Para peneliti berpendapat bahwa kegiatan-kegiatan itu merangsang dan memperkuat fungsi-fungsi kognitif.

BACA JUGA: Luizinho Passos dan Bojan Hodak Sepakat Dua Kiper Persib Jadi Pemain Terbaik Liga 1 2023/2024, Ini Alasannya

Proses membaca dan menulis melibatkan kerja otak yang kompleks seperti konsentrasi, memori, dan pemrosesan informasi visual

Semua ini bisa menjadi latihan otak yang bisa membantu menjaga kesehatan otak itu sendiri.

Selain itu, membaca juga dapat membantu meningkatkan konektivitas di otak, karena menyajikan jenis stimulasi yang sangat berbeda dari kegiatan lainnya dan menantang otak untuk memproses hal-hal yang baru bahkan informasi yang sulit. 

Selama proses ini, pola-pola pemikiran yang kuat terbentuk dan memperkokoh jaringan saraf di otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: