Fakta Tentang Anak Pertama Perempuan, Pemimpin yang Terbebani Perasaannya, Begini Cara Bijak Menghadapinya

Fakta Tentang Anak Pertama Perempuan, Pemimpin yang Terbebani Perasaannya, Begini Cara Bijak Menghadapinya

Fakta Tentang Anak Pertama Perempuan.-Freepik-

Meskipun bukan hal yang mutlak, tapi anak pertama perempuan seringkali memiliki prospek masa depan yang cerah. 

Mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka, memperoleh pendidikan yang baik, dan meningkatkan peluang karier mereka.

7. Pemberi Pengaruh

BACA JUGA: Permintaan Biosolar dan LPG 3 Kg Meningkat, Pertamina Patra Niaga Janjikan Kelancaran Pasokan

Sebagai anak pertama, perempuan seringkali memiliki pengaruh yang besar dalam keluarga mereka. Mereka seringkali berusaha menjadi contoh yang baik bagi adik-adik mereka dan ikut berperan dalam membentuk pola pikir, sikap, dan nilai-nilai keluarga.

Eldest Daughter Syndrome (EDS)

Dibalik fakta-fakta tersebut, anak pertama perempuan mempunyai risiko terbebani secara moral dan perasaan atau yang disebut Eldest Daughter Syndrome (EDS) alias Sindrom Putri Sulung.

Sindrom Putri Sulung dapat terjadi ketika anak perempuan menjadi kakak tertua dalam keluarga, merasakan tanggung jawab dan tekanan yang lebih besar daripada adik-adiknya. 

Secara umum, mereka cenderung mengalami beban yang lebih tinggi dalam menjalani peran sebagai perantara, pemberi teladan, dan pembantu orang tua. 

Namun, ada beberapa cara mengatasi sindrom anak sulung pada anak pertama perempuan yang dapat dilakukan oleh orang tua.

- Orang tua perlu mendorong komunikasi terbuka dengan anak pertama perempuan, agar mereka mau mengungkapkan perasaan dan tekanan yang mereka rasakan. 

- Libatkan semua anggota keluarga dalam pembagian tugas rumah, sehingga tanggung jawab tidak hanya ditanggung oleh satu orang.

BACA JUGA: Lamine Yamal, Reinkarnasi Lionel Messi yang Bersinar di Piala Eropa 2024 Jerman, ini Sosok dan Profilnya

- Ajarkan mereka keterampilan untuk mengatur waktu, mengambil keputusan, dan mengatasi tantangan dengan kemampuan sendiri. 

- Hindari memberikan ekspektasi yang tidak realistis kepada anak pertama perempuan. Jangan membandingkan mereka dengan adik-adiknya atau orang lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: