Skenario Indonesia Lolos Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bagaimana Menurut Anda?

Skenario Indonesia Lolos Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bagaimana Menurut Anda?

Ini skenario Indonesia lolos Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.-PSSI-

Latihan perdana di Lapangan A dan B Senayan, Jakarta, Selasa 28 Mei 2024, diikuti 18 pemain. Empat pemain yang telah dipanggil timnas belum bergabung.

Keempat pemain tersebut antara lain Pratama Arhan (Suwon FC, Korea), Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim, Malaysia), Justin Hubner (Cerezo Osaka, Jepang) dan Jay Idzes (Venezia, Italia).

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menjelaskan ketidakhadiran empat pemain tersebut dalam latihan perdana kemarin.

Menurut dia, para pemain timnas sudah kumpul sejak Senin 27 Mei 2024. Ada juga yang datang malam. Ini baru latihan pertama. Siang ada latihan core juga di hotel. Ini pertama kali latihan di lapangan.

Pratama Arhan belum datang karena pertandingan terakhir di K-League, ia mendapatkan kartu merah. Baru hari Selasa ada keputusan, Arhan dapat sanksi dilarang bermain dua pertandingan atau sama sekali tidak ada sanksi.

”Jadi bisa saja besok atau lusa dia berangkat dari Korea Selatan ke Indonesia. Untuk Jordi (Amat) akan bergabung tanggal 31 Mei,” tambah pelatih asal Korea Selatan ini.

BACA JUGA: Jadwal Peluncuran Xiaomi 14 Civi dengan Dual Kamera Selfie 32MP + 32MP Terungkap

Sementara itu bek Venezia Jay Idzes belum bergabung karena harus mengikuti final play-off promosi ke Serie-A Italia melawan Cremonese pada 31 Mei dan 3 Juni mendatang.

Jadi, Jay Idzes baru akan sampai di Indonesia pada 5 Juni. Untuk pertandingan lawan Irak pada tanggal 6 Juni mendatang, Jay tidak akan bermain. Justin Hubner akan datang ke Indonesia setelah bermain di J-League tanggal 2 Juni mendatang.

Terkait pertandingan melawan Tanzania, Shin Tae-yong ingin melihat kondisi pemain apalagi rata-rata pemain baru menyelesaikan kompetisi bersama masing-masing klub.

Para pemain banyak yang berlibur dari liga di Eropa. Liga Indonesia sama banyaknya yang beristirahat. Pasti performa pertandingan menurun.

”Memang pas juga pikiran saya dan pikiran PSSI. Jadi akhirnya kita ambil pertandingan lawan Tanzania, di luar hasil tujuannya hanya akan mengecek kondisi para pemain seperti apa,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: