Ratusan Siswa SMA dan SMK di Kota Tasikmalaya Dapat Pencerahan Soal Wawasan Kebangsaan

Ratusan Siswa SMA dan SMK di Kota Tasikmalaya Dapat Pencerahan Soal Wawasan Kebangsaan

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono bersama Pj Wali Kota, Cheka Virgowansyah dan lainnya difoto bersama usai membuka Seminar Wawasan Kebangsaan di Aula Bapelitbangda, Rabu 22 Mei 2024. muhamad hasbi / radartv--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ratusan siswa SMA dan SMK di Kota Tasikmalaya mendapat pencerahan kaitan wawasan kebangsaan melalui seminar yang dihelat Polres Tasikmalaya Kota di Aula Bapelitbangda, Rabu 22 Mei 2024.

Seminar ini mengambil tema 'Melalui Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila, Kita Tingkatkan Nasionalisme, Cinta Tanah Air dan Daya Cegah Paham yang Mengancam Kebhinekaan dan NKRI'.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono mengatakan, wawasan Kebangsaan yang kuat ini bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara berdasarkan Bhineka Tunggal Ika.

"Adanya perbedaan suku, agama dan lainnya dijadikan sarana untuk meningkatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial bermasyarakat dan bernegera," paparnya.

BACA JUGA:Pegi Setiawan, DPO Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Berhasil Ditangkap di Bandung

"Sehingga dengan memupuk terus nilai kebangsaan sejak dini, maka kiga bisa membangun bangsa ini lebih maju dan setara dengan bangsa lainnya di dunia," sambungnya.

Terang dia, para pelajar SMA dan SMK ini adalah generasi emas yang kelak puluhan tahun kedepan menjadi masa emasnya. Agar menyiapkan SDM yang unggul ini, maka diperlukan pembekalan seperti lewat seminar ini.

"Walaupun berbagai macam budaya, agama serta bahasa ada di kita, tapi hal itu menjadi sarana untuk pemersatu bangsa. Tentunya para pelajar ini harus kita bekali wawasan kebangsaan sejak dini," terangnya.

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengucapkan terima kasih kepada Polres Tasikmalaya Kota yang telah menggelar seminar ini.

BACA JUGA:Pilgub 2024 Jawa Barat, Bima Arya dan Uu Bangun Chemistry, Jalan Bareng di Pedestrian Kota Tasikmalaya

"Artinya kita ingin anak-anak sebayai penerus kita, yaitu pelajar SMA maupun SMK ini sesuai dengan ketentuan perkembangan zaman. Mengikuti arus positifnya," tuturnya.

Sebab, tantangan para pelajar SMA dan SMK masa kini berbeda dengan zaman dirinnya saat seusia mereka.

"Media sosial kini begitu gencar di mana-mana, gadget juga. Pastinya input kepada anak-anak lebih tinggi dibandingkan zaman kita dulu. Dulu mungkin sekadar nonton televisi dan SMS. Tapi sekarang semua ada," katanya.

Jadi tantangan lebih besar maka menangkalnya juga harus lebih canggih. Yaitu dengan intens tak menjauhi anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: