Pemkab Tasikmalaya Menargetkan Perbaikan Sekolah Rusak Selesai di 2025, Total Anggarannya Rp 65 Miliar
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen memimpin upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024, bertempat di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 2 Mei 2024. Foto: radika robi ramdhani/radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Pemkab Tasikmalaya menyiapkan anggaran Rp 60 miliar untuk memperbaiki sekolah rusak di Kabupaten Tasikmalaya.
Perbaikan sekolah rusak di Kabupaten Tasikmalaya merupakan langkah untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya.
Peningkatan IPM Kabupaten Tasikmalaya, kata Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Pekerjaan rumah tersebut yaitu masih banyaknya sekolah yang rusak di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA: Hamzah Fansuri: Seorang Ulama dan Pujangga Klasik Abad Ke-16, Pelopor Sastra Melayu di Nusantara
BACA JUGA: TERBARU! Seleksi CPNS di Sekolah Kedinasan, Ini Jadwal dan Kuota Formasinya
Untuk itu, Pemkab Tasikmalaya akan bersinergi dengan pemerintah pusat untuk menuntaskan perbaikan sekolah-sekolah rusak di Kabupaten Tasikmalaya pada 2025.
Guna memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak, Pemkab Tasikmalaya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 65 miliar untuk perbaikan sekolah tinggkat SD-SMP dan ditargetkan selesai di tahun 2025.
"Kita totalkan biaya kurang lebih Rp 60 miliar untuk rehabilitasi sekolah mulai dari SD dan SMP,” ujar Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen saat peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Kamis, 2 Mei 2024.
“Untuk SD-SMP yang rusak berat hari ini, Insyaallah di 2025 kita targetkan selesai dengan alokasi biaya Rp 65 miliar," ucap Mohamad Zen.
BACA JUGA: Fabio Capello Masih Menyesali Keputusan AC Milan Menjual Edgar Davids ke Juventus
BACA JUGA: Seri Tokoh Filsafat: Kahlil Gibran dan Eksistensialisme Romantik dalam Karya-Karyanya
Target penyelesaian rehabilitasi sekolah di tahun 2025 tersebut, menurut Sekda Mohamad Zen karena tahun 2025 merupakan pijakan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20 tahun.
"Kita konsen untuk penyelesaian yang tahun ini agar selesai di tahun 2025. Jadi kalau 2025 tidak selesai, kapan kita bisa lompatan lebih cepat lagi," ujar Mohamad Zen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: